Nyawa Organisasi Itu Bukan Pada Jumlah Pengurusnya, Melainkan Perasaan yang Dimiliki Oleh Pengurusnya

Organisasi. Bagi kalian para mahasiswa pasti sudah mengerti apa itu dan bagaimana organisasi. Bahkan di antara kalian pasti sudah ada yang turun langsung untuk andil memberikan perannya dalam organisasi tersebut.

Mulai dari berbagai motif, para mahasiswa berlomba-lomba untuk terjun secara langsung ke dalam berbagai organisasi. Mulai dari organisasi tingkat universitas, fakultas hingga jurusan. Mulai dari organisasi kemahasiswaan hingga pengembangan bakat. Apapun itu pastikan niatnya benar, agar manfaat dari apa yang diikuti dapat diperoleh.


Jika bicara mengenai organisasi, maka kali ini wowcang akan membahas mengenai nyawa yang paling penting dalam sebuah organisasi.

Apa itu?

Yang pasti bukan Acaranya, Jumlah Pengurusnya, ataupun Dananya.

Nyawa yang paling penting dalam sebuah organisasi adalah “Sense of Love dan Sense of Belonging”

Sense of Love
Mengapa? karena hanya dengan kecintaan pengurus terhadap organisasinya yang mampu membuat organisasi tersebut menjadi berkembang waktu demi waktu. Dengan adanya kecintaan maka, sudah pasti apa yang dijadikan tujuan akan segera tercapai.

Cinta juga yang nantinya akan menumbuhkan keseriusan serta keikhlasan pengurusnya demi mencapai tujuan yang ada.

Organisasi itu tidak sama dengan perusahaan. Karena prinsipnya sudah beda. Organisasi dibangun bukan karena bisnis, melainkan karena ingin memberikan suatu kontribusi terhadap orang-orang disekitarnya, Baik berupa materil maupun unmateril. Berbeda dengan perusahaan yang dibangun karena adanya sebuah bisnis antara pemesan dengan yang dipesan.

Organisasi itu tidak juga memikirkan keuntungan, tetapi ia akan lebih cenderung memikirkan keuntungan apa yang bisa ia berikan kepada orang lain. Karena begitulah prinsipnya!

Walaupun organisasi mempunyai sistem yang sama seperti perusahaan, yaitu sama-sama adanya pemimpin dan yang dipimpin. Tapi Organisasi dan Perusahaan tidak bisa disamakan.

Kecintaan pengurusnya kepada organisasi tersebut akan menumbuhkan rasa tanggung jawab dirinya terhadap organisasi tempat ia mengabdi. Ia cenderung akan sadar bahwa organisasi itu merupakan bagian dari dirinya dan merupakan kepemilikan bersama. Ia juga sadar bahwa berkembangnya suatu organisasi itu bukan hanya karena pemimpinnya. melainkan, juga peran yang bisa diberikan oleh seluruh pengurusnya juga akan mempengaruhi hasilnya.

Sense of Belonging
Sense of Belonging merupakan perasaan memiliki atau mempunyai yang dimiliki oleh pengurusnya. Perasaan ini timbul akibat dari kecintaan oleh pengurusnya kepada organisasinya.

Sama halnya seperti harta benda. Ia mampu melindungi dan melakukan apa saja demi terjaganya harta benda tersebut.

Sense of belonging ini yang nantinya akan memberikan pandangan bahwa ia memiliki tanggung jawab yang harus diberikan kepada organisasinya, karena ia sadar akan dampak yang dapat muncul jika ia tidak melakukan tanggung jawabnya. Ia khawatir jika dampak buruk dapat menimpa pada organisasinya akibat dari kelalaian yang ia lakukan.

Demikian nyawa yang paling terpenting dalam suatu Organisasi.


Ingin dikenal atau pamor tidak tepat bila dijadikan sebagai motif dalam bergabung atau menciptakan organisasi. Karena itu salah, sangat salah. Menjadi bagian dari organisasi itu harus mampu loyal, ikhlas serta mampu memberikan kontribusi yang terbaik. Karena hanya dengan itu Sense of Belonging dan Sense of Love akan tumbuh di setiap insan pengurusnya.
100 orang biasa itu tidak lebih baik dari 5 orang luar biasa
Sibayukun
Sibayukun Pria mochi yang suka bergalau, suka ngemil, suka ngedekem di kamar, suka ngegambar, suka melamun, dan kadang cheesy. Hahahah

Posting Komentar untuk "Nyawa Organisasi Itu Bukan Pada Jumlah Pengurusnya, Melainkan Perasaan yang Dimiliki Oleh Pengurusnya"