Lindungi Anak dari Bahaya Konten Dengan Acer Liquid Z320


Masih teringat dahulu ketika orang tua saya membeli laptop pertama keluarga dengan merk Acer tipe Aspire 4520 pada akhir tahun 2007 jika tidak salah. Saat itu saya berumur 13 tahun dan masih duduk di bangku SMP kelas 1. Alih-alih orang tua saya membeli laptop adalah untuk memudahkan sang anak termasuk saya dan kakak saya agar tidak perlu lagi pergi ke warnet hanya untuk sekedar mengerjakan tugas mengetik.

Selang beberapa bulan, teman kakak saya datang dengan maksud untuk bersilaturahmi. Pada saat itu, beliau melihat saya sedang asyik bermain game hangman (sebuah permainan Flash tentang pencarian kata dengan memilih huruf yang tersedia), selain itu saya juga gemar bermain zuma.

Ibu dan bapak saya adalah orang tua yang buta akan teknologi yang berkembang saat itu bahkan hingga sekarang bapak saya masih sedikit buta dengan teknologi, walaupun saat ini beliau sudah mengenal handphone, itupun model lama mengingat zaman sekarang adalah zamannya smartphone.

Pada saat teman kakak saya datang, beliau terusik dengan kesibukan saya yang sedang bermain game. Beliau datang menghampiri saya, dan bertanya mengenai game apa yang saya mainkan. Saya yang masih lugu menjawab dengan detail tentang game tersebut.

Tertawa beliau mendengar penjelasan saya, beliau kemudian mengeluarkan sebuah disc game yang membuat saya mengalihkan pandangan saya dari monitor menuju cd yang dibawanya. Lalu saya bertanya “itu apa mas?”, beliau menjawab “ini game bagus bayu, tak instalin yah!”, saya pun menjawab dengan girangnya “iyah”.

Game tentang membangun sebuah peradaban dan perang secara resmi terinstal di laptop keluarga saya. Kemudian saya diajarkan bagaimana cara bermain game tersebut oleh mas teman kakak saya. Memang cukup membingungkan namun perlahan pasti sayapun akhirnya bisa bermain game ini.

Orang tua saya memang buta teknologi, tetapi beliau selalu mengawasi aplikasi, dan file yang tersimpan di dalam laptop keluarga dengan bantuan tetangga. Aturannya yang dibuat oleh orang tua saya simpel, yaitu menggunakan laptop hanya untuk mengerjakan tugas, sedangkan bermain game hanya dilakukan di setiap hari sabtu dan minggu, itupun game yang boleh dimainkan hanyalah game yang sesuai dengan pandangan ibuku. Tentu game yang harus memiliki unsur kebermanfaatan bagi yang memainkannya.

Pada saat itu, orang tua saya lepas pengawasan terhadap laptop sehingga beliau belum tahu menauh tentang game baru yang baru terinstal. Padahal jika dipikir game tersebut tidak masuk kedalam kategori yang sesuai dengan pandangan orang tua saya. Dikarenakan saya masih duduk dibangku SMP yang dipikirkan oleh saya hanyalah sebuah keseruan yang diberikan oleh game tersebut. Jujur, semenjak game tersebut terinstal dilaptop Acer Aspire 4520 kami. Saya rela berbohong dengan meminta izin untuk mengerjakan tugas sekolah dengan alih-alih agar dapat bermain game tersebut ketika ibu saya tidak memperhatikan. Bahkan di tengah malam hari sekalipun saya rela bangun untuk bermain game tersebut.
Dampak Game Unsur SARA terhadap perkembangan pribadi sang anak
Game baru pemberian teman kakak secara cepat mencuri perhatian dan waktu saya secara negatif. Saya tidak sadar akan hal itu mengingat yang dipikiran hanyalah tentang keseruan yang diberikan oleh game tersebut.

Hari demi hari terlewati. Hingga akhirnya datanglah suatu malam ketika saya sedang bermain game itu di tengah malam tepat pukul 2 dinihari, ibu saya keluar dari kamar dan mendapati saya sedang duduk bermain game. Ibu saya yang geram langsung mematikan laptop tersebut langsung dari tombol powernya, kemudian beliau membangunkan bapak saya dan mereka menceramahi saya di tengah malam. Saya yang hanya bisa pasrah, merenungkan setiap kata-kata yang keluar dari mulut mereka.

Keesokan harinya, ibuku meminta pertolongan kepada tetangga untuk menguninstal game tersebut dan memberi password yang hanya ibu dan bapakku tahu. Sehingga nantinya kami yang ingin menggunakan laptop harus melewati orang tua kami untuk membuka kunci laptop tersebut.

Saya sedih dan kecewa pada saat itu, melihat perlakuan orang tua kami yang terasa berlebihan. Mengapa orang tuaku bisa setega itu? Batinku.

Hingga tiba saatnya ketika saya sedang menonton TV dan ibu duduk disampingku. Beliau seakan mengerti tentang kekecewaanku padanya. Beliau mengelus rambut dan menasehatiku dengan suara halusnya menjelaskan mengapa beliau sampai berbuat seperti itu. Yang paling kuingat hingga saat ini adalah kata “semua ada waktunya, sayang”. Mulai detik itu aku tersadar bahwa apa yang orang tuaku lakukan hanyalah untuk melindungiku terhadap sesuatu yang belum pantas diterima olehku diumurku.

Dahulu umur 13 Tahun masih dianggap sebagai anak kecil. Lain dulu lain halnya sekarang, dimana pandangan dan kebiasaan orang-orang saat ini telah berubah.

Teknologi yang terus berkembang dari masa ke masa. Telah merubah wajah dunia ini. Semula featured phone yang merupakan barang canggih karena bisa mengirimkan pesan teks dan panggilan telepon telah tergantikan posisinya oleh keberadaan smartphone. Bahkan fungsi smartphone saat ini sudah mulai menyamai fungsi komputer dan laptop. Peralihan antara laptop, komputer, dan HP ke tablet dan smartphone mulai terjadi dan hanya menunggu waktu tepat hingga semuanya tergantikan.

Hal ini tentu tidak dapat dicegah, mengingat penciptaan smartphone itu sendiri tak lain ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

Perubahan yang terjadi pada akhirnya merubah kebiasaan pola hidup manusia saat ini. Smartphone yang berkembang saat ini telah menyasar ke berbagai kalangan. Mulai dari kalangan dewasa, kalangan muda, bahkan hingga kalangan anak-anak sekalipun. Melihat penggunaan smartphone pada kalangan muda dan dewasa tentu tidak perlu diperhatikan kembali. Karena sejatinya, mereka harus sudah mengerti bagaimana penggunaan smartphone yang seharusnya.


Internet sumber pengetahuan namun bisa juga menyesatkan
Lalu bagaimana dengan penggunaan smartphone pada anak-anak? Mulai dari tingkat TK, SD hingga SMP yang masih rentan dalam mencermati informasi yang didapatnya. Tujuan orang tua yang memberikan smartphone pada anaknya sebenarnya memiliki tujuan yang baik. Tujuannya tak lain agar anak mudah dihubungi dalam keadaan darurat atau sebagai media belajar. Pengenalan teknologi terhadap anak memang penting untuk dilakukan, mengingat zaman ini adalah zaman serba teknologi. Pribadi saya pun demikian.

Namun dengan derasnya arus informasi yang tidak dapat dibendung. Apakah sang anak siap? Mengingat mereka bisa mendapatkan apapun dari gadgetnya terlebih ketika gadget mereka dapat terhubung dengan internet yang mampu memberikan segala macam informasi tanpa pandang usia. Bagaimana jika sang anak mengetahui hal yang seharusnya belum ia ketahui di umurnya?

Banyak kasus tidak mengenakkan di luar sana yang menimpa anak-anak akibat dari salah dalam penggunaan teknologi. Seperti pornografi, bully, bermain game yang mengandung unsur SARA, dan lain sebagainya.

Oleh sebab hal-hal diatas dan cerita pengalaman pribadi saya pada saat kecil. Ada 4 Tips dari Acer dan 1 tips dari saya untuk membantu para orang tua dalam memberikan porsi penggunaan smartphone kepada anak. Karena orang tualah yang sebenarnya memiliki peran kunci dalam memperkenalkan teknologi kepada sang anak.
Alokasikan waktu anak bermain gadget
Seperti yang dilakukan oleh orang tua saya dahulu. Acer juga menyarankan untuk mengalokasikan waktu anak-anak untuk bermain game secara tepat. Misalnya seperti, bermain game hanya 1-2 jam atau boleh dilakukan hanya di weekend saja. Atau, anak juga boleh untuk aktif di media sosial hanya ketika tugas telah selesai.

Pilihlah aplikasi edukatif yang dapat merangsang kreativitas dan daya pikir sang anak
Saran kedua dari Acer adalah jadikan smartphone sebagai sarana belajar, bukan babysitter. Pinjamkan atau belikan mereka gadget dengan aplikasi atau game yang berisi konten-konten bermanfaat, mendidik, merangsang daya pikir dan mengasah kreativitas mereka. Tips ini sama seperti orang tua saya yang hanya memperbolehkan saya bermain game yang memiliki kebermanfaatan.

Dampingi anak saat bermain gadget juga tidak kalah penting
Jika tetap ingin memberikan smartphone pada anak, pastikan orang tua mendampingi dan mengawasi dalam pemakaiannya. Tanpa pengawasan orang dewasa, anak bisa bebas menjelajahi konten atau mengunduh aplikasi yang tidak sesuai dengan usianya. Selain itu, peran orang tua juga harus bisa menjelaskan mengenai konten yang ditemukan anak di gadget, seperti pornografi, untuk dapat meminimalisir rasa ingin tahu anak.

Cara Orang Tua menyampaikan Penjelasan Ke Anak Juga Penting
Tips dari saya adalah memberikan pengetahuan secara baik dan bijaksana kepada anak yang melanggar kesalahan. Dengan berbicara secara baik mampu menanamkan ilmu kepada anak itu sendiri. Karena jujur, bicara baik-baik itu lebih berhasil bila dibandingkan dengan memarahi sang anak yang justru membuat mereka semakin bersalah. Tujuan orang tua seharusnya bisa menasehati dan mengarahkan bagaimana anak baik yang seharusnya bukan malah membuat sang anak semakin bersalah.

Pilihlah Perangkat yang tepat, Acer Liquid Z320 contohnya yang dilengkapi dengan Kids Center
Saran terakhir dari Acer adalah hati-hati dalam memberikan anak gadget yang terlalu canggih pada anak. Sebaiknya, orang tua memilih smartphone yang sesuai dengan kebutuhan anak. Selama perangkat itu bisa dijadikan media belajar, maka sah-sah saja untuk diberikan kepada anak. Bila difungsikan dengan bijak, smartphone punya banyak manfaat positif.

Jangan cemas untuk tidak dapat menemukan smartphone yang aman bagi anak, karena Acer adalah vendor perangkat teknologi pertama yang begitu mengerti bagaimana posisi dan peran anak nanti di masa depan. Guna meningkatkan hubungan baik antara orang tua dan anak, dan untuk menciptakan generasi muda yang cemerlang. Maka Acer mengeluarkan smartphone yang mampu membuat anak senang dan orang tua tenang.

Smartphone Acer Liquid Z320 merupakan varian smartphone Acer yang memiliki Fitur Kids Center. Sesuai dengan namanya Kids Center adalah aplikasi yang akan menjadi pusat aktivitas kreatif yang aman bagi sang anak. Kenapa? Karena dalam fitur kids center pada Acer Liquid Z320 menghadirkan berbagai pelajaran multimedia yang menarik. Sebelum kita membaca lebih lanjut, maka ada video ilustrasi sederhana yang saya buat untuk semua pembaca.

Keamanan Ekstra Safe Zone
Fitur Kids Center
Fitur Kids Center pada Acer Liquid Z320 tidak mengadopsi tampilan android pada umumnya. Akan tetapi tampilan Kids Center dibuat semenarik mungkin dengan tampilan eye catching dan menu serta ikon yang full colour yang dapat menarik perhatian sang anak.

Orang tua juga dapat mengatur zona aman yang dapat diakses oleh sang anak. Begitu fitur ini diaktifkan, pengguna hanya dapat menikmati aplikasi dan situs tertentu, untuk meminimalisir kemungkinan mereka mengonsumsi konten yang dianggap kurang baik dan memiliki dampak negatif.

Anda sebagai orang tua tidak perlu ragu bagaimana dan apa aplikasi yang ditawarkan dalam fitur kids center pada Acer Liquid Z320. Kids Center menawarkan aplikasi yang menarik serta bermanfaat tentunya bagi perkembangan kreatifitas anak.
Aplikasi Kamera yang FUN Bagi Anak-anak
Mulai dari video edukatif, aplikasi kamera anak-anak, hingga aplikasi lainnya yang siap mengajak anak anda belajar dengan mudah dan senang. Tenang, galeri pada kamera kids center juga tidak akan tercampur dengan galeri foto anda. Tampilan pemutar video juga tidak seperti youtube, kids center akan menampilkan konten video edukatif dan menghibur yang sesuai bagi sang anak. Tidak perlu merasa khawatir karena keamanan sangat terjamin. Ada fitur Extra Safe Zone yang membuat ponsel terkunci agar tidak keluar dari fitur kids center. Selain itu, safe zone juga akan mencegah sang anak untuk mendownload konten dewasa atau membeli aplikasi tanpa seiizin anda sebagai orang tua.

Konten juga akan diperbarui setiap waktu sehingga perasaan bosan tidak akan muncul di hati anak-anak.
Kids Center Pada Acer Liquid Z320 mudah digunakan oleh anak dan orang tua
Kids center pada Acer Liquid Z320 memiliki banyak fitur, dan mudah di operasikan bagi anak-anak dan orang tua. Orang tua hanya tinggal membuat akun untuk melakukan berbagai pengaturan, termasuk konten yang dapat diakses oleh anak. Dengan kids center, orang tua tidak perlu merasa cemas ketika anak sedang menggunakan smartphone Acer untuk bermain atau menonton video. Penggunaan dan fitur yang menarik akan membantu anda dalam memperkenalkan teknologi android kepada mereka dengan aman dan nyaman.

Spesifikasi Acer Liquid Z320 juga sesuai bagi orang yang ingin memiliki smartphone dengan harga terjangkau. Itulah mengapa Acer Liquid Z320 disebut sebagai Smartphonenya Orang Indonesia.
Acer Liquid Z320, Multitasking Oke

Kamera Belakang 5 MP dan Backcase yang berkesan hairline menambah mantap Smartphone ini
Selain baik untuk anak atau keponakan anda. Acer Liquid Z320 juga baik untuk anda. Dengan segala fitur spesial yang ditanamkan dalam smartphone ini, mulai dari Kids Center, Gourment Mode (Fitur kamera yang mampu mengatur fokus dan temperatur warna), DTS Sound yang menghadirkan kejernihan suara, serta fitur Acer BluelightShield yang bisa mengurangi emisi cahaya biru yang berpotensi membuat mata lelah, menjadikan Acer Liquid Z320 siap menemani aktivitas anda dan anak anda.
Spesifikasi Lengkap Acer Liquid Z320
Terimakasih
Sibayukun
Sibayukun Pria mochi yang suka bergalau, suka ngemil, suka ngedekem di kamar, suka ngegambar, suka melamun, dan kadang cheesy. Hahahah

3 komentar untuk "Lindungi Anak dari Bahaya Konten Dengan Acer Liquid Z320"

Comment Author Avatar
Cocok banget nih buat orang tua dan anak,sukses buat reviewnya gan :)

kunjungi juga reviewku di http://ifulanggara.blogspot.co.id/2016/01/acer-liquid-z320-smartphone-stylish.html
Comment Author Avatar
Iyah emnk cocok banget buat orang indonesia.. Hehe

Oke sukses juga buat review agan :)
Comment Author Avatar
Pilih hp anak yang nggak bikin was-was orang tua!

Acer Liquid z320 dengan fitur Kids Center
bikin anak senang dan orang tua tenang
http://alvinatorum.web.unej.ac.id/2016/01/12/acer-liquid-z320-dengan-fitur-kids-center/

Yukk.. Ngobrol!! Biar makin kenal😂