Biogas : Salah Satu Energi Alternatif yang Memiliki Potensi Besar Untuk Dikembangkan
Daftar Isi
Tengtrenteng.. jumpa lagi dengan wowcang edisi jum’at
dimana yang akan kita bahas kali ini adalah mengenai edukasi yang berkaitan
dengan ilmu teknik kimia. Bila kemarin wowcang telah membahas mengenai
BioEtanol sebagai energi alternatif dan proses pembuatannya, maka kali ini wowcang
akan membahas mengenai salah satu energi alternatif yang sedang marak
diperbincangkan hampir seluruh Indonesia tak terkecuali Indonesia. Apa itu?
yaitu Biogas.
Artikel Terkait : Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Energi Alternatif
Biogas merupakan salah satu energi alternatif dari
sekian energi yang ada di Bumi ini. Biogas sendiri termasuk dalam kategori
bahan alam terbarukan (Renewable
Resources) sehingga dapat dimafaatkan menjadi salah satu potensi energi
pengganti bila energi non terbarukan dibumi telah mencapai batasnya.
Via Pixabay.com |
Biogas sendiri diambil dari kata Biologi Gas, sehingga
dapat diartikan sebagai Gas yang berasal dan dihasilkan melalui aktivitas
bakteri dalam proses yang dikenal sebagai fermentasi dari bahan-bahan organik. Seperti
kotoran manusia, kotoran hewan, limbah rumah tangga organik, dll. Proses aktivitas
bakteri yang terjadi dalam pembentukan biogas berlangsung dalam kondisi
anaerobik (tidak membutuhkan oksigen). Biogas ini memiliki kandungan terbesar
yaitu Metana dan Karbon dioksida.
Berdasarkan dari kandungan utama biogas, biogas
dapat digunakan sebagai bahan bakar atau dapat menghasilkan listrik. Beberapa dari
kalian pasti bertanya, mengapa bisa digunakan sebagai bahan bakar? Hal ini
tentu dilihat dari kandungan terbesar dalam Biogas yaitu Metana. Kandungan metana
dalam biogas berkisar antara 50-75%. Metana (CH4) merupakan salah satu gas alam
hidrokarbon yang tidak berbau (jika digunakan dalam komersial biasanya
ditambahkan dengan sedikit bau belerang agar kebocoran dapat terdeteksi) dan
memiliki sifat Flammable (mudah
terbakar). Pembakaran dari metana dengan oksigen akan menghasilkan CO2 dan H2O.
Kandungan dalam biogas yang dikutip dari laman
wikipedia bahwa kandungan utama biogas terdiri dari Metana (50-75%), Karbon
dioksida (25-45%), Nitrogen (0-0,3%), Hidrogen Sulfida (0-3%), Oksigen (0,1-0,5%).
Tahukah anda Nilai kalori 1 meter kubik Biogas setara dengan setengah liter
minyak diesel. Sehingga menjadikan biogas sebagai bahan energi alternatif ramah
lingkungan pengganti Minyak Tanah, Butana, batu bara, LPG, dan energi lainnya.
dalam skala kecil biogas biasa dimanfaatkan sebagai pengganti bahan bakar
seperti minyak tanah yang dapat igunakan untuk keperluan memasak. Jika dalam
skala besar biogas dapat digunakan dalam pembangkit tenaga listrik.
Proses Pembentukan
Biogas
Seperti yang kita ketahui Biogas dapat dibuat dengan
bahan baku limbah kotoran hewan atau manusia, serta limbah organik rumah
tangga. Dalam proses pembentukan biogas bahan baku tersebut dimasukkan dalam
wadah kedap udara dalam tanah dan dibiarkan hingga proses dekomposisi dan
fermentasi oleh bakteri fermentatif, asetogenik, dan bakteri metana mengubah
bahan tersebut menjadi biogas.
Biodigister, via energitakterbatas.blogspot.com |
Skala Sederhana
Dalam proses skala sederhana, pembentukan biogas
menggunakan 1 alat utama yaitu reaktor biogas atau Biodigister dengan volume
tertentu yang sesuai dengan pemanfaatan pemakaian. Biodigister dibuat kedap
udara dan dapat dibuat dengan bahan semen ataupun bahan fiber. Dalam biodigister
ini akan dimasukkan bahan-bahan utama seperti kotoran dan limbah organik rumah
tangga dan memasukkan kultur jaringan pembentuk biogas kedalam biodigister. Kultur
jaringan yang biasa digunakan dalam proses pembentukan biogas ada 3 jenis
bakteri yaitu, Bakteri Fermentatif (Steptococci, Bakteriodes), Bakteri
Asetogenik (Bakteri pengasam : desulfobrio), dan bakteri metana (Methanobacterium,
methanobacillus, Methanococcus). Dalam digister bahan utama akan di dekomposisi
dan di fermentasi menjadi asam-asam organik tanpa oksigen yang dikenal sebagai
proses asidifikasi dan selanjutnya asam organik ini akan mengalami proses methanasi
yaitu perubahan zat asam-asam organik menjadi biogas. Yang selanjutnya biogas
yang terbentuk akan dialirkan menuju penampungan gas sementara dan siap untuk
digunakan sebagai bahan bakar api untuk keperluan memasak.
Skala Besar
Jika dalam skala besar, biogas biasa digunakan
sebagai pembangkit tenaga listrik atau pun penggunaan sebagai bahan bakar
mobil. Hanya saja dalam proses skala besar perlu adanya suatu alat pendukung
guna untuk membersihkan biogas dari zat pengotor seperi CO2, hidrogen sulfida
dan air. Biogas akan memiliki kualitas setara dengan gas alam bila proses
pembersihan dari zat pengotor dilakukan secara baik.
Keuntungan dari
penggunaan Biogas
Dalam pemanfaatan biogas sebagai bahan bakar,
memiliki banyak sekali keuntungan seperti proses yang tidak terlalu ribet,
ekonomis, dan sangat cocok bila dikembangkan dalam skala besar di Indonesia
yang dimana Indonesia memiliki banyak sekali hewan ternak sehingga kotorannya
dapat dimanfaatkan sebagai Bahan dasar pembuatan Biogas. Pembakaran dari biogas
ini juga akan menghasilkan Karbon dioksida dan uap air dimana keduanya akan
sangat diperlukan bagi hidup para tumbuhan, sehingga menjadikan perputaran
sirkulasi seperti pada gambar dibawah ini :
Resirkulasi Proses Biogas, via totalserve.biz |