Cerpen Mahasiswa : Upgrading Terbaik, Namun Membuat Bulu Ketiak Merinding

Daftar Isi
Nulis cerita dulu lah,,, bosen kalau yang ditulis cuma seputar “tips-tips atau tentang kehidupan mahasiswa”. Sekali-kali nulis tentang Cerita Pendek yang ada kaitannya dengan Mahasiswa. Heheh

Baik kali ini saya mau menyampaikan suatu cerita mengenai suatu moment yang terjadi dimasa-masa kuliah. Tepatnya pada hari sabtu tanggal 22 Maret 2014 dimana salah satu moment bahagia dicampur rasa heboh dan mengerikan terjadi dalam hidup saya eh maksud saya kami. Sekali lagi ini hanya cerita yang dikarang. Hope you like it


Pada hari itu saya dan makhluk astral lainnya eh maksud saya teman seorganisasi saya mengadakan sebuah acara yang kita sebut sebagai acara “Upgrading Himpro Teknik Kimia”. Yah acara ini kami adakan dengan maksud sebagai salah satu bentuk kegiatan dimana rasa kesolitan antar anggota dapat meningkat. Acara ini digagas oleh departemen General Affairs dengan memegang prinsip dasar “Acara dapat berjalan seheboh mungkin dengan budget serendah-rendahnya” hahahahah, hal ini bukan berarti kita tidak modal yah, hanya saja kita lebih mementingkan kualitas bila dibandingkan dengan kenyamanan, lagipula ngadain acara di tempat terbuka itu jauh lebih banyak ceritanya bila dibandingkan dengan menyewa tempat perkemahan yang sudah dilengkapi dengan pagar pembatas serta kamar mandi yang ada showernya. -_- itu kan mainstream banget.

Jatuhlah pilihan kami untuk mengadakan acara di sebuah tempat terpencil di Kota Semarang, dengan nuansa alamnya yang masih bisa dibilang segar, asri, indah, namun gelap, sepi, dan agak menyeramkan disaat malam hari. Namanya, kalau tidak salah Tinjomoyo. Tinjomoyo ini merupakan eks kebun binatang di Kota Semarang, sudah bertahun-tahun tidak digunakan sehingga hanya menyisakan bangunan-bangunan tua  tak terurus dan sudah reyot. Hal yang paling terkenal dari kawasan ini adalah viewnya yang bagus dan asri kalau disiang hari bahkan banyak monyet liar yang masih berkeliaran di tempat ini yang menjadikan kawasan ini memiliki daya tarik tersendiri bagi para penikmatnya. Mungkin karena gratis kali yah. #hehehe. Bahkan tempat ini pernah dijadikan kawasan untuk pengadaan acara Uji Nyali yang di tivi itu. Untung pengadaanya setelah kita Upgrading coba kalau sebelum, yakin deh kita gak bakal setuju untuk ngadain acara disini.

Hari sabtu akhirnya datang juga, kami disuruh berkumpul di tempat janjian setelah solat dzuhur. Pada waktu itu saya excited banget karena jujur mereka itu orangnya asik-asik, yang membuat saya betah untuk berlama-lama dengan mereka. Segala perlengkapan telah saya siapkan mulai dari baju 5 pasang, sepatu, sendal, body lotion, tak lupa ekstra perlengkapan mandi seperti sabun ekstra banyak, odol ekstra, sampo ekstra, semua ini saya persiapkan karena saya tahu pasti banyak anggota lain khususnya lelaki yang “Malas” untuk membawa perlengkapan ini. Yah maklum namanya juga mahasiswa ngekos.

Waktu setelah dzuhur pun tiba, kami yang berjumlah kurang lebih 40 orang pun berangkat menuju tempat tujuan kami yang memakan waktu perjalanan sekitar 20 menit dari kampus kami. Setibanya disana yah biasa meminta izin kepada sang penjaga tempat, bukan setan yah! melainkan seorang lelaki paruh baya yang bertugas untuk menjaga tempat ini selama kami mengadakan acara. Dilanjutkan dengan yah biasa upacara pembukaan, beres-beres tempat meliputi bersih-bersih dan berlomba dalam mendirikan tenda. Jika dibayangkan betapa asyiknya pada saat itu. hingga akhirnya Langit pun berganti warna jingga yang menandakan bahwa waktu mulai sore dan mau gelap. Sebelum waktu magrib tiba, kami mengikuti sebuah materi yang disampaikan oleh 2 pak dosen kami yang membahana cetar badai terkece seantero jurusan kami. Beliau adalah Bapak Doni dan Bapak Bayu (namanya sama.. hehehe), beliau-beliau ini memiliki segudang prestasi yang WOW dan karakter yang disukai mahasiswa banget, saya sih tak heran karena yah memang begitu karakternya, jika mereka sedang mengajar, saya yakin pasti semua mahasiswa akan melek dan bersemangat kembali. HAHAH. Kedua beliau ini memberikan 2 materi tentang keorganisasian dimana mereka mengutarakan perihal hal-hal yang harus dilaksanakan agar organisasi kami menjadi organisasi professional. Setelah acara materi selesai kami solat magrib bersama dan dilanjutkan dengan makan bersama, sangat disayangkan karena kedua Pak Dosen kami tidak bisa ikut makan bersama karena mereka masih ada acara lain yaitu “Candlelight Dinner”. Heheh

Makan-makan sudah, perut kami sudah kenyang, saatnya lanjut ke acara selanjutnya yaitu inagurasi dari tiap departemen. Acara inagurasi ini diadakan ditengah lapangan yang gelap dengan cahaya yang hanya bersumber dari senter dan api unggun. Betapa hangatnya waktu itu bila diingat. Ada banyak sekali bakat yang ditunjukan pada sesi itu pertiap departemen, ada stand up comedy yang agak gargil, nyanyi dengan suara pas-pasan, yang paling bagus kayanya cuma departemen saya doang. Beruntung sih departemen Public Relation and Communication punya saya yang memiliki segudang bakat terpendam. Hahahah #PeDe

Acara waktu itu sangat meriah sekali, dengan canda tawa kami yang membahana seantero hutan tinjomoyo layaknya seperti sedang ada pasar malam. Namun semua itu berubah ketika ada sekelompok outsiders menginvasi acara kami. Saya tidak akan bilang siapa yang menginvasi acara kami karena saya tidak ingin dibilang rasis. Acara yang tadinya penuh dengan gelak canda tawa, seketika menjadi hening, diam, sunyi, senyap layaknya seperti kuburan saat itu. Kami semua berkumpul menjadi satu titik pada saat itu, api unggun yang tadinya berkobar-kobar langsung dipadamkan guna tidak menarik perhatian si outsiders ini. Saya sendiri sebenarnya bingung dengan ini semua, mengapa mereka teman-temanku pada takut padahal saya sendiri biasa saja, karena mereka si outsiders ini menurut saya tidak memiliki maksud apa-apa, mereka hanya membutuhkan tempat dimana mereka bisa bersenang-senang, itu saja. Anggota organisasi pria lainnya langsung mendapatkan perintah dari ketua untuk menjaga area sekitar #Buseettt udah kaya medan perang aja. Sedangkan anggota wanita yang merasa takut dipersilahkan untuk mengumpul dipendopo. Waktu itu anggota wanita yang paling terlihat ketakutan adalah Asti, betapa sedih dan lucunya saya melihat raut wajah dia yang langsung melaksanakan posisi pura-pura tidur seakan kejadian ini tidak pernah terjadi. Kalau saya sih duduk diatas tikar depan pendopo bersama dengan teman lainnya merasakan kehangatan yang masih sedikit terpancar dari sang api unggun yang mulai padam dan duduk melihat bulan bintang yang betapa indahnya pada saat malam itu. sesekali saya menceritakan hal-hal lucu kepada teman disampingku untuk mencairkan suasana, sontak kami ketawa perlahan dan langsung berhenti ketika mendapatkan kode “SSSTTTT” dari si Asti yang ketakutan. Hahahaa

Masih dalam keadaan genting dengan posisi saya yang masih duduk nyaman diatas tikar dengan teman yang lain, dan beberapa anggota wanita yang masih pura-pura tidur di pendopo, dan beberapa anggota pria yang masih bersifat seperti Polisi penjaga. Suasana makin mencekam ketika si Penjaga tempat memiliki sebuah ide untuk mematikan sumber listrik sementara waktu dengan tujuan mengusir ousiders ini. Clapppp Sekejap semuanya gelap, sontak para si pura-pura tidur berteriak, gantian saja saya “SSSTTT” kepada mereka. Penjagaan makin diperketat di area Pendopo. Bukannya pergi si outsiders ini malah masuk ke daerah kami. Jujur saya kelojotan waktu itu. hahaha. Mereka mencari sang penjaga tempat berkilah untuk memaksa menyalakan listrik, mungkin karena mereka sadar bahwa itu disengaja. Bahkan yang saya dengar mereka mengancam akan memotong kabel listrik bila tidak dipenuhi... UUHHH Seraaaammm. Akhirnya kami pun setuju untuk bermusyawarah kepada penjaga untuk menyalakan kembali listrik agar acara kami dapat berjalan dan acara mereka juga tetap berjalan.

Akhirnya kami pun melanjutkan acara masing-masing, kami berada di lapangan pendopo sedangkan mereka di area bangunan reyot sebelah kami dengan pembatas hanya semak dan beberapa pohon yang memisahkan. Akhirnya acara inagurasi kami terpaksa tidak dilanjutkan, padahal masih ada beberapa perwakilan departemen yang belum maju. -_- waktu menunjukan pukul 10 malam, kami semua berkumpul di pendopo yang memiliki luas area kurang lebih 15X15 meter persegi dengan sumber penerangan 1 lampu neon yang menggantung dilangit-langit. Kami diperintahkan untuk tidur dan melanjutkan acara besok. Kami semua memilih untuk tidur di pendopo menjadi satu karena moment yang barusan terjadi tidak mungkin terlupakan begitu saja, padahal kami sudah menyewa dan mendirikan 6 tenda yang saat ini malah tidak terpakai. Kami tidur layaknya ikan teri yang sedang diasapi. Daerah perempuan di sebelah kiri, sedangkan pria di sebelah kanan dan ditengah-tengah kami ada sekelompok makhluk yang tidak mengenal lelah yang lebih memilih untuk bermain PES bersama bila dibandingkan tidur. Yah mereka bermain PES secara ganti-gantian, bahkan yang tidur rela bangun kembali hanya untuk mendapatkan giliran bermain PES. #Heran. Mata kami mulai terpejam perlahan, dan secara tiba-tiba melek kembali akibat dari suara musik keras dengen gemerlap lampu kedap-kedip di sebelah kami. Yah siapa lagi kalau bukan outsiders, rupanya tujuan mereka kesini untuk berajeb-ajeb. #Huh...

Saya tidak mungkin bisa tidur dengan kondisi seperti ini, kondisi berisik yang berasal dari teman-temanku yang bermain PES (tapi masih bisa ditolerir karena mereka sudah kuanggap keluargsaya sendiri) diperparah dengan suara musik bertajub ajeb-ajeb dengan lampu kedap kedip membuat matsaya melek sepanjang malam. Bukan hanya saya saja yang tidak bisa tidur melainkan anggota lainpun merasa terganggu. Namun tetap saja ada anggota yang dapat tidur pulasnya salah satunya Asti. Hahah. Akhirnya saya lebih memilih untuk tidur-tiduran sambil mengobrol dengan ririn, ratih, mita dan waluyo sambil melihat betapa asyiknya mereka yang bermain PES. Waktu pun menunjukan pukul 2 dini hari, matsaya sudah 1 watt tetapi tetap saya tidak bisa tidur karena kebisingan dari sebelah yang acaranya tak kunjung selesai. Untungnya masih ditemani dengan beberapa keluargsaya yang masih sibuk bermain PES. Saya juga melihat keluargsaya lain yang tertidur dengan pulasnya, sesekali mereka terbangun untuk merubah posisi tidur mereka agar mendapatkan posisi yang nyaman. Bila saya bayangkan betapa hangatnya moment kesunyian ini bahkan saya sangat menikmati tiap detiknya. Waktu berlanjut hingga pukul 4 pagi, mereka pun masih bermain PES dengan semangatnya dan yang sebelah masih dengan kesibukan gemerlap mereka. Sampai akhirnya saya menyerah untuk tidur -_- dan memutuskan untuk melek hingga pagi hari. Jam 5 pun tiba, adzan berkumandang kami semua bangun dan melsayakan ibadah solat subuh bersama-sama, beberapa anggota lain ada yang melanjutkan obrolan dengan hebohnya mengenai kejadian tadi malam yang masih terngiang dikepala kami. Selesai solat kami olahraga bersama yang dimpin oleh saya sendiri. wkwkw dan dilanjutkan dengan makan bersama dan Outbond. Yeaaaayyy. Outbond yang seru dan mengasyikkan yang diisi dengan bermain air, basah-basahan, main disungai, menyebrangi sungai, pokoknya seru abis, tapi menurut saya yang paling seru adalah kejadian tadi malam. Hahaha dimana rasa kesolitan untuk saling menjaga dan menghibur satu sama lain lebih berarti dan terbukti. Wkwkw selesai outbond kamipun beres-beres dan bersiap untuk pulang dengan oleh-oleh kenangan yang tak akan terlupakan.

Pengalaman tersebut merupakan pengalaman yang sangat berarti dan fenomenal yang pernah terjadi dalam hidup saya. Terimakasih kalian keluarga besar Himpro Teknik Kimia 2014. I’ll never forget you :*

This is just story :)
The Whisperwind
The Whisperwind Pria mochi yang gemar Gambar, Baca Buku, dan Cerita 🫰🌿. Visit 'My Galery' to see My ArtWork

3 komentar

Ngobrol Kuyy,,, biar makin sayang.. 'Eaakkhhh bisa aja lu buntelan Karung Goni!! 🫣🤣'
Comment Author Avatar
26 Oktober 2015 pukul 10.54 Hapus
keren artikelnya sob,

WNF704com - The easiest access for get free content
www.wnf704.com

Distributor SIEMENS Indonesia
www.simenteknindo.com
Comment Author Avatar
26 Oktober 2015 pukul 19.22 Hapus
Wihh PES Player juga nih bro :D
Comment Author Avatar
27 Oktober 2015 pukul 03.42 Hapus
Hahahaha... Saya bukan, saya lebih senang orang main pes