Kecil, Ringan, Murah Namun Berdampak Negatif Bagi Lingkungan. Itulah PLASTIK
Daftar Isi
Pada dasarnya plastik yang berkembang di dunia ini
merupakan hasil dari polimerisasi senyawa turunan minyak bumi, seperti Etilen,
propilene, Stirene, vinil, dll. Contoh Produknya jika dijabar adalah wadah
makan plastik, PVC atau paralon, Piring Plastik, Botol Air Minum, Plastik
Kresek, dan produk plasti lainnya seperti sapu ijuk, Casing HP.
![]() |
Gunung Plastik, Via IEMKA_21 |
Untuk PVC, piring plastik, dan wadah makanan,
mungkin tidak terlalu banyak menyumbang pencemaran lingkungan karena sifatnya
yang kuat, keras, dan tahan terhadap cahaya serta memiliki nilai estetika sehingga
banyak orang yang menggunakannya berkali-kali dan disimpan.
Berbeda dengan plastik kresek dan botol minum plastik
yang penggunaannya hanya beberapa kali saja. Banyak sekali orang yang membuang
sampah plastik jenis ini begitu setelah 1 kali pakai. Kekuatan plastik jenis
ini memang tidak sekuat bila dibandingkan dengan ketiga benda plastik yang
diatas. Sehingga manusia termasuk admin lebih sering langsung membuang plastik
jenis ini begitu setelah dipakai.
![]() |
Penggunaan Plastik, via ayobandung.com |
Harganya yang relatif murah dan sering dikasih secara gratis ketika belanja serta kegunaannya yang
bisa memudahkan dalam hal membawa barang bawaan, menjadikan plastik kresek
sebagai barang yang paling TOP. Padahal penggunaan plastik jenis ini akan
menyumbang peningkatan limbah plastik dunia.
Memang sepele karena ukuran serta harganya yang
murah. Akan tetapi limbah plastik membutuhkan setidaknya 100 tahun agar
terdegradasi secara sempurna di alam. Waktu yang fantastis bukan?
Terlebih penggunaan plastik tiap tahunnya yang
mengalami peningkatan. Diperkirakan penggunaan plastik di Dunia mencapai 500
juta hingga 1 miliar per satu tahun. Bisa dibayangkan penggunaan yang secara
terus-menerus? Berapa jumlah total plastik di dunia selama 5 tahun! Cuma bisa
bilang WOW.
Tidak Cuma itu, limbah plastik yang dibuang akan
berdampak negatif pada alam. Mencemari tanah, air, bahkan udara. Plastik yang
sering kamu bakar akan terkonversi menjadi gas dioksin yang beracun bila
dihirup. Pembakaran sampah plastik juga akan menaikkan intensitas Karbon
Monoksida dalam udara. Senyawa CO ini merupakan senyawa gas yang bisa digunakan
untuk memberi hukuman mati dalam bentuk gas.
Pembuangan plastik yang secara sembarangan ke tanah
juga akan menurunkan kesuburan tanah akibat dari sirkulasi cahaya dan udara yang
tidak berjalan normal. Pembuangan plastik ke laut akan membuat kadar oksigen
dalam air berkurang, dan dapat membunuh penyu karena plastik akan disangka
sebagai ubur-ubur.
Lalu bagaimana
dengan pengolahannya agar tidak mencemari lingkungan?
kita memang tidak mungkin untuk menghilangkan kebiasaan
penggunaan plastik di Dunia, karena perlu adanya suatu kesadaran dan perubahan
persuasif secara besar-besaran yang harus dilakukan oleh seluruh elemen
masyarakat dan pemerintah dunia. Mungkin ini akan terjadi ketika Bumi sudah
masuk dalam ambang kehancuran.
Namun kita masih bisa jika melakukan pengurangan
terhadap penggunaan plastik.
Lalu bagaimana caranya?
Yaitu dengan 3R
(Reuse, Reduce, dan Recycle). Artinya yaitu, Reuse (Penggunaan Kembali), Reduce (Pengurangan), Recycle (Pemanfaatan Ulang).
1. Reuse atau Penggunaan Kembali
Jika kamu membeli air minum kemasan atau belanja
yang berhadiah satu kantong plastik. Maka akan lebih bijak jika kamu
menyimpannya dan menggunakannya kembali ketika memang diperlukan. Namun jika
kamu terpaksa untuk membuangnya, maka buanglah pada tempat yang seharusnya. Bukan
dengan melemparnya secara sembarangan atau kamu hanyutkan ke badan air. Tidak sulit
bukan?
2. Reduce atau pengurangan
![]() |
No Plastics, Via danisetiyawan.com |
Akan lebih bijak jika kamu belanja di sebuah
supermarket, kamu membawa pembungkus sendiri. pembungkus bisa berupa tas jinjing
atau paper bag yang ramah lingkungan.
kebiasaanmu seperti ini bisa menyumbang untuk mengurangi penggunaan plastik. Memang
perubahannya tidak terlalu signifikan hanya saja kamu telah menjadi salah satu
generasi pelopor dari gerakan pengurangan penggunaan plastik.
Bahkan beberapa supermarket di Dunia telah mengambil
kebijakan seperti ini. Seperti contoh Lotte Mart.
3. Recycle atau Daur Ulang
![]() |
Bagus-bagus yah? via bisnisukm.com |
Jika kamu memiliki tangan-tangan ajaib yang bisa
membuat sampah plastik menjadi sebuah maha karya maka lakukanlah. Seperti yang
dilakukan oleh aktivis pemberdaya masyarakat Ebi Bag Foundation di Tangerang dalam lamannya
ebibag.com.
Mereka melakukan daur ulang limbah plastik menjadi
beberapa produk tas dan produk lainnya yang memiliki bentuk yang unik dan
memiliki nilai ekonomis. Bukan hanya itu mereka juga mengajarkan kepada seluruh
elemen masyarakat sehingga setidaknya membuka kesadaran akan pemanfaatan limbah
plastik menjadi barang yang berguna.
Hebat Bukan?
Kamu tidak perlu melakukan ketiganya untuk menjadi
pelopor generasi muda yang perduli akan kondisi lingkungan, cukup dengan
melakukan kebiasaan dua opsi yang diatas. Kamu sudah turut menyumbang dalam
pengurangan penggunaan plastik di Dunia.
Jika kamu adalah pemuda maka jadilah seorang pemuda
yang tidak bisu dan tuli dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai
dampak negatif limbah plastik terhadap lingkungan. jadilah seorang penggerak
bukan seorang yang berdiam dan hanya melihat. Karena jika bukan kamu yang
memulainya, siapa lagi?
Posting Komentar