Galau atau Kurang Bahagia? Bisa Jadi Kamu Kekurangan Hormon Dopamin dan Serotin

Kamu lemah, lunglai, lesu, Letih, Lelah, wahh itu gejala 5 L,  jadi jangan lupa minum sang***on. #uuppsss hampir iklan. Hehehe tapi bener lesu, letih, lunglai, lelah, lemah merupakan 5 gejala bahwa kamu kekurangan sel darah merah. Ini Cuma info, jadi jangan dianggap serius, karena dalam artikel ini wowcang tidak akan membahas mengenai kekurangan sel darah merah, karena blog ini bukanlah blog kesehatan, melainkan blog yang dibuat dengan cinta paling dalam sang admin untuk didesikasikan kepada seluruh mahasiswa Indonesia. Heheh


Hei kalian mahasiswa Indonesia, ehhmm pernah gak merasa lesu, gak mood, galau, hawanya mau marah-marah aja atau yahhh kurang bahagia lahh pokoknya seperti wanita yang lagi dapet. Pernah gak kaya gitu? Pasti pernah donk.

Tahu gak kenapa?

Itu bisa jadi kalian kekurangan Hormon Dopamin dan Hormon Serotin? Whaatt??

Iyah hormon Dopamin dan Serotin, kedua hormon ini merupakan hormon yang dihasilkan secara otomatis dan alami di dalam Otak, sehingga otak merasakan suatu kebahagiaan dan nyaman yang bisa mengakibatkan kamu menjadi orang yang Fun, Ceria, dan Semangat seperti saya. Hehehe

Kedua hormon ini semacam jenis hormon neurotransmitter, wowcang sendiri gak ngerti maksudnya apa. Tapi yang jelas adalah kedua hormon inilah yang memiliki andil yang cukup besar dalam mempengaruhi kebahagiaan sesorang. Jadi usahain untuk meningkatkan kadar hormon dopamin dan serotin ini yah gaess.

Bagaimana caranya? Inilah caranya

1. Tidur yang Nyenyak Mas Bro/Mba Bro

Bukan hal yang dipungkiri lagi, faktanya tidur nyenyak itu akan meningkatkan kadar hormon Dopamin dan Serotin itu gaes. Enggak heran kan kalau sehabis tidur tubuh rasanya fresh dan pikiran segar dan tenang. nah itulah tanda bahwa kadar kedua hormon tersebut dalam otak telah meningkat.

Tapi ingat, tidurnya harus yang berkualitas, berkualitas bagaimana maksudnya? Yaitu tidur diatas kasur, dengan kondisi minim cahaya dan sepi, sehingga waktu tidurmu tidak terganggu hingga keesokan harinya.

2. Berolahraga yang Teratur Juga Bisa Meningkatkan Kadar Hormon Dopamin dan Serotin

Sekedar curhat, kalau admin senang sekali yang namanya bersepeda di pagi hari sambil ditemani musik di telinga dan sejuknya udara pagi. Ya Allah, That is such a great day

Ini fakta bahwa olahraga teratur seperti jalan kaki, lari atau bersepeda selama 30 menit hingga 1 jam, bisa meningkatkan kadar hormon dopamin dan serotin. Wahh?? Gak kebayang besok mau sepedahan lagi.

3. Ada Beberapa Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Dopamin dan Serotin Dalam Otak

Makanan yang kaya akan antioksidan dan tirosin bisa meningkatkan produksi hormon dopamin dan Serotin. Jenis makanannya ada banyak sekali, kamu bisa pilih mana yang paling kamu suka, tapi ingat satu hal! Jangan Berlebihan!

Jenis makanan yang bisa dikonsumsi agar hormon dopamin dan serotin meningkat adalah Coklat, Pisang, Alpukat, Jeruk. Seafood, Kacang Almond, Wijen, Sayuran Hijau, dll.

Dengan mengkonsuimsi makanan yang sehat seperti ini, bukan hanya kedua hormon tersebut yang meningkat melainkan kesehatan dan kecerdasan juga turut meningkat.

4. Tahu Enggak? Dengan Berhasil Mencapai Suatu yang Baru Juga Bisa Meningkatkan Hormon Dopamin dan Serotin

Pernah merasa senang karena sesuatu yang didapat atau tercapai? Nah itu akibat dari peningkatan produksi hormon dopamin dan serotin.

Hormon dopamin dan serotin akan diproduksi ketika kamu telah berhasil dalam meraih sebuah target, seperti lulus kuliah, dapat gelar sarjana, atau berhasil memenangkan suatu lomba. Makanya mulai sekarang coba saja kamu buat target secara kecil-kecilan sehingga ketika kamu berhasil dalam meraihnya, kedua hormon tersebut bisa ikut meningkat.

5. Kamu Juga Bisa Merangsang Produksi Dopamin dan Serotin dengan Mengkonsumsi Suplemen atau Obat-obatan

Kalau cara seperti ini, sebenarnya wowcang tidak terlalu menyarankan sih. Karena metode ini melibatkan penggunaan obat yang notabenenya ada suatu zat kimia yang mungkin bisa menimbulkan efek samping bila dikonsumsi. Akan tetapi just for your information aja yah teman-teman.

Menurut artikel di laman Wikihow.com obat yang biasa digunakan oleh dokter untuk pasiennya dalam rangka meningkatkan kadar hormon dopamin biasanya menggunakan obat Ritalin (Psikostimulan, yang biasa diberikan kepada orang-orang yang kurang fokus dan hiper), Obat Antidepressan, dan Obat Levodopa (Obat yang biasa diresepkan dari dokter untuk pasien yang menderita Penyakit Parkinson).
Penyakit Parkinson merupakan penyakit yang diderita oleh seseorang akibat kekurangan hormon dopamin
Nahh, jadi lebih baik jangan mengkonsumsi obat ini jika memang kamu tidak membutuhkannya, lebih baik kamu menggunakan metode 4 diatas, karena dengan cara itu produksi hormon dopamin dan serotin tidak dipaksakan dibuat.

6. Hindari Junk Food dan Makanan atau Minuman yang Mengandung Kafein

Bukannya tidak boleh, hanya saja jangan keseringan. Kedua makanan tersebut dapat membuat kamu ketagihan, dan usut punya usut ternyata mengkonsumsi makanan dan minuman seperti ini bisa menurunkan fungsi otak. Kamu enggak mau donk pastinya  kalau Otak tercinta kamu kualitasnya menurun.

7. Meluangkan Waktu Untuk Melakukan Segala Hobi yang Kamu Suka

Hobi itu apa? Kalau kata upin ipin, hobi itu kegiatan yang dilakukan di masa lapang yang memiliki faedah.

Tapi kalau menurut wowcang, hobi itu suatu kegiatan yang sering dilakukan karena kegemaran kita terhadap kegiatan tersebut. Apapun yang dilakukan karena senang pasti akan membuat produksi hormon Serotin dan Dopamin meningkat.

6 cara diatas bisa dijadikan sebagai tips dalam rangka membuat dirimu menjadi orang yang ceria selalu dan bersemangat, agar aktivitas sehari-hari dapat berjalan secara lancar. Ingat yah mood yang baik bisa menimbulkan mood yang baik juga bagi orang sekitar.

Jangan sampai deh kamu dikenal sebagai tipe orang yang moody, yang sedikit senang, sedikit galau. Kan enggak enak banget dilihatnya. Oke sudah dulu, jumpa lagi di artikel selanjutnya.


Terimakasih Gambar dan Foto yang indah Pixabay.com

Sibayukun
Sibayukun Pria mochi yang suka bergalau, suka ngemil, suka ngedekem di kamar, suka ngegambar, suka melamun, dan kadang cheesy. Hahahah

Posting Komentar untuk "Galau atau Kurang Bahagia? Bisa Jadi Kamu Kekurangan Hormon Dopamin dan Serotin"