Jangan Terlalu Cepat Menilai Seseorang

“Namanya juga hidup, Tuhan yang nentuin, Kita yang jalanin, Orang lain yang komentar”
Buat kalian yang hobinya ngurusin orang lain atau ngomongin orang dibelakang, mohon segera tobat kepada Tuhan YME untuk meminta pengampunan dari atas tindakan yang pernah dilakukan.

Say No to Gossip
Komentar memang gampang, tapi sebisanya jika kamu ingin komentar tentang kehidupan seseorang, silahkan bicarakan secara langsung kepada orang itu! Siapa tahu komentar kamu bisa berarti banyak buat orang tersebut. Jangan sampai deh kamu lempar batu sembunyi tangan. Apa yang tidak menjadi fakta malah kamu buat-buat. Itukan tidak baik namanya. Apalagi kita yang notabenenya sebagai makhluk sosial yang dituntut untuk berbuat baik kepada orang lain.

Ini wowcang punya cerita dari grup sebelah, nanti bacanya pelan-pelan dan dimaknai yah..

Pada suatu hari di sebuah rumah sakit, seorang dokter bergegas masuk ke dalam ruangan ruang operasi untuk melakukan suatu tindakan operasi kepada seorang anak.
~
Ayah dari anak tersebut yang merasa cemas langsung menegur dokter itu dengan suara yang sedikit keras. Dia berkata “Kenapa anda lama sekali sampai dok? Apa anda tidak tahu, nyawa anak saya terancam jika tidak segera dioperasi?”
~
Dokter itu kemudian tersenyum, dan menjawab pertanyaan bapak tersebut dengan suara halus, “maaf, saya sedang tidak dirumah sakit tadi. Tapi begitu saya mendapat telepon dari rumah sakit, saya bergegas untuk menuju rumah sakit”.
~
Kemudian ia menuju ke ruang operasi untuk melakukan tindakan. Jam demi jam berlalu dan akhirnya sang dokter keluar dengan memasang senyuman di wajahnya.
~
Sang dokter langsung menemui ayah dari anak tersebut dan memberi kabar bahwa operasi telah selesai dan keadaan anaknya telah stabil. Tanpa menunggu respon dari sang ayah, sang dokter langsung bicara kepada orang tersebut bahwa sang suster akan membantu beliau jika membutuhkan apapun. Kemudia sang dokter pun permisi dari orang tersebut.
~
Setelah kepergian sang dokter, ayah anak tersebut berguman dengan kesal kepada suster. “Dokter itu sombong sekali! Padahal seharusnya dia menerangkan kepada saya mengenai keadaan anak saya. Ini mah malah langsung pergi aja.”
~
Dengan muka yang sedih, sang suster pun menjawab. “Anak dokter tersebut meninggal kemarin malam akibat kecelakaan, dan tadi pada saat kami telpon untuk memintanya melakukan operasi untuk anak anda, beliau sedang dalam prosesi pemakaman anaknya. sekarang anak anda sudah baikan, dan beliau bisa kembali berkabung”
~
Bapak itu langsung menunduk dengan perasaan malu.
~

Ada cerita lain. Kali ini cerita ini mengisahkan seorang pengangguran yang telah menganggur cukup lama.


Pada suatu hari di sebuah daerah perkotaan. Ada seorang pemuda yang telah menyelesaikan studinya di luar kota berniat untuk pulang dan mencari pekerjaan di tempat yang ia tinggali. Kehidupan dirumah itu sangatlah sepi karena jumlah keluarga yang tinggal dirumah itu hanya berjumlah 3 orang, Dia, Ayah dia, dan adiknya. Ibunya telah meninggal ketika ia sedang menyelesaikan studinya.
~
Dalam masa pencarian kerjanya, hingga 2 tahun lamanya belum juga membuahkan hasil dari usaha yang dilakukan. Demi mencukupi kebutuhan sehari-hari agar tidak meminta uang bapaknya, dia mencoba untuk melakukan kerja sampingan yaitu dengan memberika les privat kepada 4 orang anak SD dan SMP.
~
Kerja sampingannya dilakukan setiap senin-jumat dari jam 2 hingga jam 4 sore. Sedangkan kegiatan pagi hingga siang ia lakukan dengan kegiatan mencari lowongan, beres-beres rumah, dan memasak untuk keluarga.
~
Dia dikenal oleh tetangga sebagai orang yang pendiam dan jarang keluar rumah akibat dari kesibukan yang ia lakukan di rumah. Akan tetapi tetangganya tidak menyadari dan hanya berpikir bahwa yang ia lakukan hanya bersantai dan menyusahkan bapaknya.
~
Yang terjadi adalah dia menjadi omongan para tetangga disekitarnya, dia dikenal sebagai orang yang tidak tahu diri, dan tidak tahu berterima kasih kepada bapaknya.
~
Pemuda tersebut sebenarnya pernah mendapat tawaran kerja untuk bekerja di luar kota, hanya saja yang dipikirkan oleh pemuda tersebut adalah nasib ayahnya dan adiknya jika ia pergi. Namun apa daya ternyata yang dipikirkan oleh orang lain tidak sama dengan kenyataan yang ada.

2 cerita tersebut memiliki maksud pengajaran yang sama. yaitu “If you cannot be kind, please be quiet” jangan pernah kamu men-judge seseorang jika kamu belum tahu apa latar belakang dan motif yang ia pegang.

Apa yang kamu pikirkan dan ceritakan kepada orang lain belum tentu benar dengan kenyataannya. Kamu sebenarnya tidak tahu apa-apa tentang pertarungan apa yang telah ia lewatkan, dan kamu harus sadar bahwa setiap jiwa-jiwa individu memiliki ceritanya masing-masing,  yang faktanya tak pernah terbayangkan sepenuhnya di benak kita.

Karena pada dasarnya,

Akan ada air mata di balik senyuman
~
Akan ada kasih sayang di balik setiap amarah
~
Akan ada pengorbanan di balik setiap kesakitan
~
Akan ada kekecewaaan di balik di setiap derai tawa

Renungkanlah, jangan sampai kamu terburu-buru dalam menilai seseorang yang belum kamu ketahui motifnya.

Untuk itu, agar kita menjadi manusia yang memiliki sifat empati yang baik, dan selalu bersyukur terhadap segala sesuatu yang telah diberikan oleh Tuhan.

Kita seharusnya INGAT “Bukan hanya kita yang memiliki segudang masalah” melainkan orang lain pasti memiliki masalah yang bahkan jauh lebih besar. Oleh sebab itu

Tersenyumlah, karena dengan tersenyum mampu membasuh setiap luka.

Maafkanlah karena hanya dengan maaf dapat menyembuhkan semua rasa sakit.


Sibayukun
Sibayukun Pria mochi yang suka bergalau, suka ngemil, suka ngedekem di kamar, suka ngegambar, suka melamun, dan kadang cheesy. Hahahah

Posting Komentar untuk "Jangan Terlalu Cepat Menilai Seseorang"