Sering Dicurhatin Sama Teman Yang Lupa Diri? Yaudah Sih Dibiarin Saja

Hidup dalam kehidupan yang bersosial sudah enggak jarang banget kalau menemukan manusia-manusia aneh yang notabenenya kita kenal sebagai teman atau sahabat atau apapunlah itu namanya. Anehnya itu mulai dari aneh yang macam-macam, dari yang bernilai positif hingga aneh yang menjerumus ke yang negatif-negatif.

Apa Loe Lihat-lihat???
Tapi diantara fenomena-fenomena tersebut, tentu saja kalah bila dibandingkan dengan fenomena paling HOT dan telah menjadi trending topic hari demi hari. Yaitu ; “Teman yang suka lupa bagaikan kacang lupa dengan kulit”.

Enggak sedikit loh orang yang bersifat kaya gini, ada banyak banget. Wowcang sendiri sering banget ketemu tipe-tipe orang yang kaya begini, Cuma karena wowcang itu orangnya baik jadi masalah yang kaya beginian sih masih dianggap sepele. #sangking banyaknya diperdaya.

Enggak Cuma wowcang pasti kalian sendiri para pembaca blog setia wowcang.com pasti juga pernah punya teman yang tipenya kaya beginian. Sampe-sampe jika rasa dongkol tak bisa dibendung lagi ingin banget rasanya nendang tuh orang. Heheheh

Yah nasib-nasib jadi orang kedua beginilah nasibnya. #surammm.

Berbagai upaya sering banget dilakukan buat ngilangin tipe orang-orang kaya gini hingga akar-akarnya, mulai dari sindiran, update status di medsos, nulis artikel kaya gini, bikin video kaya mba marshanda, bahkan hingga jujur-jujuran sekali pun. Tapi sayang yang di sindir kurang peka dan enggak sadar. Malah yang anehnya lagi, dia kalau melihat hastag atau artikel kaya gini setuju dengan apa yang disampaikan. Tapi dia sendiri malah enggak sadar kalau dia termasuk tipe orang yang kaya gini.

Nasib jadi orang baik, berakal, dan memiliki kata-kata mutiara sering sekali dimanfaatkan buat oknum-oknum pencari pertolongan, pencari tempat curhat dan tempat bernaung. Yah kita sebagai orang baik sih, enggak tega kalau melihat orang apalagi teman terpuruk dalam masalahnya. Jadi sebisa mungkin kalau dia butuh pertolongan kita selalu siap.
Courtesy of Picture by was-was.com
Tapi ada aja moment yang paling bisa membuat hati dongkol dan gondok, yaitu moment ketika teman yang dibantu malah tidak tahu rasanya berbudi. Yah bukannya enggak ikhlas, tapi aneh aja gitu ketika kita butuh bantuan, eh si dia malah hilang tanpa jejak. #Nasibku gini banget.

Cuma bisa sabar dan tawakal dengan cobaan yang ada.

“Haahahahah, apalah daya kita yang Cuma bisa jadi teman curhatan, udah enggak butuh ditinggal pergi” copas kata-kata orang di BBM
Tapi coba geh renungin ini buat kalian yang sering tersakiti akibat seringnya dijadiin tempat templokan sementara. Yah setidaknya bisalah ngebuat tenang sedikit.

Sadar Yah Ini Realita Hidup, Enggak Melulu Soal Kesenangan Tapi Juga Kesedihan, Karena Faktanya Kesedihan Itu Yang Nantinya Akan Membuat Kita Lebih Tahan Banting
Iyah donk,, belajar dari pengalaman kan bijak banget. Jadi banyakin sakit dulu supaya kedepannya bisa jadi pribadi yang lebih kuat. Tapi ingat yah, belajar kesalahannya jangan yang sama, soalnya masih banyak kesalahan lainnya yang belum dipelajari.

Yah Hitung-Hitung Amal Bisa Bantu Orang
Ketimbang kita dosa karena mencibir orang dari belakang, mendingan jalanin semuanya dengan ikhlas. Hadapi dan layani orang tersebut dengan ihklas dan tulus, dengan begini kamu bisa menjadi orang yang lebih baik.

Kan di Kitab juga sudah disuruh agar kita sebagai manusia berlomba-lomba dalam kebajikan.

Enggak Usah Dipikir Balesannya Nanti Gimana? Karena Pasti Dapet Balesannya kok Lewat Cara-Cara yang Tak Terduga
Ingatlah apa yang kamu tanam akan kamu tunai nantinya. Jika kamu menanam sesuatu yang negatif maka negatiflah yang akan kamu dapat, tapi sebaliknya, jika kamu menanam sesuatu yang positif maka positiflah yang akan kamu dapat.

Kadang malah lewat cara-cara yang tak terduga sekalipun, kan Tuhan Maha Adil.

Yah Kalau Bertemu Dengan Orang Seperti Itu, Dibiarin Saja, Yang Terpenting Kamu Enggak Seperti Itu
Jelek donk namanya kalau ikutan yang negatif! Ada orang mabuk-mabukan kamu malah ikutan mabuk-mabukan juga. Kan enggak banget.

Sudah besar tentunya sudah harus bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. 

Kalau sifat lupa sama teman itu perbuatan baik apa buruk hayoo? Buruk kan? Jadi ngapain juga kamu balas dendam atau ikut-ikutan. Enggak ada manfaatnya sama sekali!

Sakit? Iyah Memang Sakit, Karena Sudah Tahu Sakit. Jadi Rasa Sakitnya Jangan Dibagi-bagi yah Dengan Ngikutin Jadi Orang Yang Lupa Sama Temannya
Lebih bijak dan baik tuh kalau kamu sadar bahwa perbuatan seperti itu bisa membuat orang sakit. Jadi jangan sampai yah kamu bales dendam atau jadi orang seperti itu! Kasihan donk orang yang kamu jadiin bulan-bulanan nanti, soalnya dia enggak mungkin sekuat kamu.

Dunia ini Dipenuhi Sama 2 Tipe Manusia, Buruk dan Baik. Semuanya Saling Seimbang Kok dan Semuanya Bisa Dipilih Bebas dan Gratis. Jadi Pilihan Kamu Mau yang Mana?
Tentu yang baik donk, yaudah daripada kamu mikirin dia yang enggak tahu diri. Mendingan waktu mikirinnya dipakai buat melakukan suatu yang berguna, semisalnya mendengarkan curhatan orang lain dan memberikan dia masukan yang baik.
~ ~ ~
Nahh bener kan? Dengan begini kita bisa menjadi orang yang baik. Yah walaupun punya teman yang kadang lupa sama teman sendiri tapi tetap donk diakan temanmu! Diakan yang sudah pernah ngisi hari-harimu! Masa iyah dia belum pernah melakukan hal yang baik untukmu!

Jadi daripada kamu mikirin hal-hal buruk tentang dia yang bisa membuat hati dongkol, mendingan yang dipikirin itu sesuatu hal yang baik yang pernah dia lakukan. "Tidak ada di Dunia ini Manusia yang Sempurna, Bahkan Kamu Sekalipun". Itu setidaknya bisa membuat ikatan pertemanan kamu menjadi lebih kuat. Siapa tahu kelak ikatan pertemanan kamu bisa menjadi ikatan persahabatan.

Akhir kata :

“Jadilah orang yang berposisi, bukan yang mencari posisi” enggak ngerti? Sama wowcang juga enggak ngerti. heheheh
Sibayukun
Sibayukun Pria mochi yang suka bergalau, suka ngemil, suka ngedekem di kamar, suka ngegambar, suka melamun, dan kadang cheesy. Hahahah

Posting Komentar untuk "Sering Dicurhatin Sama Teman Yang Lupa Diri? Yaudah Sih Dibiarin Saja"