Tipe Pengangguran yang Mana Anda?
Daftar Isi
Sebenarnya antara penting enggak penting sih wowcang
menulis artikel ini, cuma karena tadi malam habis baca buku tentang ini jadinya
kepingin buat nambah koleksi artikel di blog ini.
Artikel dengan judul “Tipe Pengangguran yang mana anda?” diambil dari buku ekonomi SMA
terbitan Grafindo yang wowcang baca pada saat memberi materi ekonomi di hari
senin.
Karena wowcang sangat tertarik dengan materinya,
makanya wowcang ingin menulis kembali topik tersebut dengan bahasan wowcang
sendiri, hal ini dimaksudkan agar para pembaca bisa lebih mengerti definisi
pengangguran yang sesungguhnya.
Wowcang sendiri mengerti bagaimana rasanya jadi
pengangguran, dan tidak enak. Tapi mengapa mindset
kebanyakan masyarakat di Indonesia itu melihat sisi pengangguran dari tempat ia
bekerja. Contohnya seperti daerah saya, semua orang dikatakan tidak
pengangguran jika sudah bekerja di sebuah perusahaan (memang benar sihh), dan
semuanya bakal diukur dengan tempat dimana ia bekerja.
Seperti contoh : “ehhh, kamu kerja dimana? | Ehhmm saya kerja di PT Baja Terkemuka Se-Asia Tenggara. | Wihhh, Hebaaatt!!!! Berbeda dengan halnya : “ehhh, kamu kerja dimana? | saya enggak kerja, saya wirausaha jualan HP!| ouhh...”
Saya heran sama penjawab dan penanya, memang
wirausaha itu bukan kerja yah? Kenapa semua yang berhubungan sama self-employment selalu dipandang
sebelah. Padahal semua kan berawal dari self
employment, bahkan industri besar seperti coca-cola atau pabrikan lainnya
berawal dari kepemilikan individu yang terus berkembang menjadi besar hingga
saat ini.
Kenapa status pengangguran atau bukan harus dilihat
dari segi tempat dimana ia bekerja? Padahal semuanya sama, memiliki tujuan yang
sama, dan memiliki orientasi yang sama. Kenapa pandangan kebanyakan masyarakat
Indonesia harus seperti ini? kenapa? Kenapa? Dan Kenapa? #jeng-jeng
Sepertinya arahan pembahasannya sudah makin
melantur, jadi let’s get back to our main
point!
Tipe pengangguran yang mana anda?
Yah pada dasarnya pengangguran merupakan sebuah
masalah dasar bagi setiap negara. Semua negara tak terkecuali Amerika dan Rusia
sudah menghadapi masalah pengangguran sejak zaman dahulu kala. Yah walaupun
yang kita tahu bahwa tingkat pengangguran di kedua negara tersebut sangat kecil
bila dibandingkan dengan Negara Tercinta kita. Di Indonesia masalah
pengangguran tiap tahunnya semakin menjadi, dengan pertumbuhan penduduk yang
terus meningkat tanpa adanya penambahan volume lapangan kerja mengakibatkan
jumlah pengangguran semakin meningkat.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah,
namun belum mampu menekan angka pengangguran saat ini. Hal ini mungkin
disebabkan karena kebanyakan lulusan baru lebih berorientasi untuk bekerja di
suatu perusahaan.
Akibat banyaknya lulusan baru yang hendak bekerja di
perusahaan mengakibatkan masing-masing perusahaan overload untuk menampung karyawan baru, apalagi ditambah skill lulusan baru yang masih minim pengalaman.
Wowcang akui admin wowcang pun demikian. :)
Lonjakan ini terjadi dikarenakan mindset yang telah dibangun sejak awal selalu berorientasi untuk bekerja
di dunia industri. Hanya segelintir orang yang mau merintis usahanya sendiri. Jadi
salah siapa??? Enggak ada yang salah, karena pilihan merupakan Hak bagi semua
orang.
Di buku, pengangguran dapat diartikan sebagai
angkatan kerja yang belum atau masih mencari pekerjaan. Buku mengatakan bahwa
salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi angka pengangguran adalah
dengan merintis usaha sendiri dan menjadi seorang wiraswasta yang sukses. Sayang,
untuk menjadi wiraswasta yang sukses itu tidak semudah apa yang dibayangkan,
yah setidaknya bekerja di perusahaan itu lebih mudah bila dibandingkan dengan
berwirausaha (mindset).
Tapi jika negara ini ingin sukses maka mindset tersebut harus dihilangkan,
menjadi penggerak adalah satu-satunya cara untuk menciptakan individu yang
mandiri dengan mental yang kuat. Setidaknya dengan ini Masyarakat Indonesia
mampu bersaing dengan masyarakat negara tetangga dalam ajang AEC atau
Masyarakat Ekonomi Asean.
Pengangguran dibagi menjadi 2 macam, yaitu : Pengangguran Sukarela dan Pengangguran Terpaksa.
Pengangguran sukarela adalah angkatan kerja yang tidak bekerja disebabkan
karena orang tersebut sudah merasa tercukupi akan kebutuhannya alias telah dapat
harta besar warisan keluarga yang membuat dirinya kaya tujuh turunan. Sedangkan,
Pengangguran
terpaksa adalah mereka yang
ingin bekerja, namun permintaan tenaga kerja belum tersedia alias tidak ada lowongan
atau gagal tes seleksi. (saya banget)
Pengangguran terpaksa dibagi menjadi 5 tipe, yaitu :
Pengangguran
Konjungtur atau pengangguran
siklis yang diakibatkan terjadinya masalah ekonomi pada suatu negara. Seperti contoh
krisis moneter yang mengakibatkan PHK massal di hampir seluruh perusahaan.
Pengangguran struktural atau pengangguran yang disebabkan oleh perubahan
struktur ekonomi suatu negara. Contohnya perubahan struktur ekonomi agraris yang
berubah menjadi struktur ekonomi industri, sehingga dapat menyebabkan
pengurangan permintaan.
Pengangguran musiman atau pengangguran yang terjadi akibat faktor musim.
Seperti contoh petanian atau buruh bangunan yang hanya bekerja di musim
tertentu.
Pengangguran terbuka atau pengangguran bagi mereka yang belum bekerja
sama sekali. Contohnya kamu, iyah kamu! Yang baru lulus dan masih mencari
pekerjaan.
Pengangguran
terselubung adalah mereka yang
telah bekerja namun masih dibawah standar jam kerja (8-12 jam kerja).
Demikian tipe-tipe pengangguran yang ada di
Indonesia. Tipe yang mana anda? Terimakasih dan salam. Semoga sukses.
Posting Komentar