Usaha yang Anda Lakukan Tidak Akan Sia-Sia
Daftar Isi
Pernahkah kalian terpikir atau berada di suatu
posisi yang cukup membingungkan? Posisi yang membingungkan merupakan posisi
dimana kalian telah melakukan berbagai usaha keras namun hasil yang selalu
kurang atau bahkan tidak tepat.
Tentu, hal yang seperti ini sudah cukup membuat kita
frustasi dan enggan untuk melakukannya kembali karena kondisi keyakinan sudah
kendur atau down duluan. Jika semangat
dan keyakinan sudah kendur duluan akibatnya akan ada perasaan dan pikiran
negatif yang mulai meracuni pikiran kita secara perlahan. Pikiran-pikiran
seperti “aahhhhh percuma nanti juga
hasilnya kaya begitu lagi” akan mulai membentuk suatu kebiasaan yang mampu
mencegah anda untuk bertindak dan berusaha terhadap sesuatu hal. Lalu apa yang
terjadi? Hidup anda bisa menjadi kurang berkembang karena tidak ada niatan untuk
mencobanya kembali walaupun ada kesempatan ketiga atau keempat akibat pengalaman
yang tidak mengenakkan di masa lalu.
Tindakan seperti ini yang kurang tepat, tindakan seperti
ini yang kurang dewasa dalam menghadapi suatu kegagalan yang terjadi dimasa
hidupnya. Tindakan ini yang bisa membentuk aura-aura negatif di sekitar
pikirannya yang mampu menjelma menjadi tindakan-tindakan yang kurang produktif.
Artikel Terkait
: Kegagalan merupakan guru terbaik
Bayang-bayang akan kegagalan masa lalu akan selalu menghantui
di setiap tindakannya. Memikirkan masa lalu memang memiliki hasil 2 sisi. Negatif
dan positif. Manakah yang akan anda terima? Itu semua tergantung anda! Semua tergantung
pada anda bagaimana anda memandang setiap kegagalan yang pernah terjadi di masa
lalu anda.
Jika anda berpikir kegagalan adalah sesuatu
kegagalan dan pengalaman buruk. Maka bersiaplah pola pikir yang mengandung
unsur negatif akan selalu dibenak anda. Namun, jika anda memandang kegagalan
adalah sebuah pelajaran yang mampu dipetik manfaatnya agar dapat menjadi
referensi atau dasar dalam melakukan sesuatu. Maka sungguh anda merupakan orang
yang beruntung dan bijak.
Setiap usaha yang anda lakukan kemarin dan hari ini
tidaklah akan sia-sia jika anda menyadari hal itu. Jika memang dalam waktu
dekat hasil dari usaha yang anda lakukan belum dapat dipetik. Maka tunggulah
dan yakinlah bahwa apa yang anda lakukan akan menghasilkan apa yang sesuai
dengan usaha anda. Berapapun besar usaha yang anda lakukan, berapapun banyak
keringat anda yang bercucuran, berapa pun banyak hal-hal yang dikorbankan. Tentu
semua itu akan indah pada waktunya.
Semua akan terjadi ketika anda mampu melihat dan
menggunakan kegagalan anda menjadi sebuah pelajaran yang dapat membuat tindakan
selanjutnya menjadi lebih baik. Yakinlah akan hal itu!
Melakukan sebuah usaha terbaik sebenarnya mudah. Hanya
butuh keihklasan tanpa mengharapkan apapun, niat untuk memberikan yang terbaik,
serta kemauan untuk belajar. Maka itu sudah lebih dari cukup.
Lupakan sejenak mengenai apa hadiahnya dan apa yang
akan didapat ketika melakukan sesuatu. Pada dasarnya, semua hasil baik akan datang
dengan sendirinya seiring dengan usaha baik yang anda lakukan. Memang terdengar
mudah. Namun, sebenarnya tidak sesederhana itu. Ikhlas dalam melakukan sesuatu
adalah suatu hal yang sulit bagi kebanyakan orang. Mereka kebanyakan terlalu
condong dan tergerak akibat dari hasil yang didapat. Pikiran seperti itu yang
mengarahkan manusia untuk bertindak dengan harapan imbalan dan keterpaksaan.
Niat untuk menghasilkan sesuatu yang terbaik juga
menjadi faktor yang tak kalah penting untuk melakukan usaha terbaik. Dengan niat,
hati orang akan tergerak yang mampu menciptakan suatu tindakan yang memiliki
kebermanfaatan bagi diri sendiri dan orang lain. Bukankah mereka yang mampu
membuat perubahan dan pengaruh besar adalah mereka yang memiliki niat yang baik
dan niat yang tulus untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat?
Tentu tanpa niat dan keihklasan semua tidak akan
berjalan secara sempurna. Dan semua itu akan lebih sempurna bila diiringi
dengan rasa kemauan belajar. Semisal anda dalam kondisi gagal dalam suatu tes
atau pencapaian yang kurang sesuai, tentu bisa dipastikan anda akan murung. Murung
dan meratapi boleh saja dilakukan, namun tentu harus dalam kondisi yang wajar. Setelah
fase murung terlewati, anda harus mampu memetik pelajaran yang terkandung dalam
kegagalan anda. Pelajaran yang dipetik nantinya akan anda gunakan dilain
kesempatan untuk menghasilkan atau memberikan sesuatu yang baik.
Demikian artikel hari ini. Saya ucapkan terimakasih
karena telah berkenan membaca ulasan sederhana dalam artikel ini. Selalu ingat bahwasannya
proses
tidak akan mengkhianati hasil.
Salam,