Ibu Adalah Segalanya Bagi Setiap Keluarga
Daftar Isi
Ibu adalah orang yang paling bijaksana, kuat, hebat di Dunia ini bahkan melebihi seorang ayah sekalipun.
Kebaikan keberadaan seorang ibu yang akan wowcang
bahas dalam artikel ini. Mungkin beberapa di antara kalian ada yang terheran,
setuju, dan bahkan tidak setuju dengan caption
yang wowcang tulis diatas. Dan kebanyakan orang yang tidak setuju dengan
argumentasi diatas adalah kaum pria yang dimana mereka adalah calon seorang
ayah.
Ibu tidak ada duanya, Pixabay.com |
Setuju atau tidak setuju, itu tidak masalah buat
saya. Karena kita hidup di dunia dimana kebebasan berpendapat sangat dipegang
teguh.
Sudah hampir 10 bulan, sejak kepergian ibunda tercinta.
Saya tersadar bagaimana beratnya menjadi seorang ibu. Ibu yang selalu mengasihi
kami dengan penuh cinta dan kasih sayang pergi meninggalkan kami semua setelah
berjuang keras dengan penyakit yang diderita oleh beliau.
Kepergian beliau merupakan pukulan terberat buat
kami. Kami terasa seperti kehilangan arah tanpa adanya beliau.
10 bulan berlalu sudah, bayang-bayang akan ibu kami
belum bisa teralihkan sepenuhnya. Selalu ada momen-momen dimana kami teringat
olehnya. 10 bulan kami belajar bagaimana rasanya hidup tanpa kehadiran seorang
ibu. Penat dan hambar yang dirasakan. Apalagi kehadiran ibu kami yang selalu
menjadi pelipur lara dalam hidup kami.
Ibu kami adalah orang biasa yang tidak memiliki
kekuasaan atau bahkan penghasilan. Ibu kami hanyalah seorang ibu rumah tangga
yang selalu ikhlas untuk memberikan segala sesuatu yang baik kepada kami. Ibu
kami adalah dokter, koki, guru, sekaligus pelawak yang selalu memenangkan hati
kami.
Hidup tanpa kasih seorang ibu membuat kami tersadar
bagaimana beratnya menjadi seorang ibu. Tugas ibu berat, amat berat. Bahkan
lebih berat bila dibandingkan dengan bekerja di sebuah perusahaan.
Saya terheran mengapa ibu kami tidak pernah mengeluh
atas apa yang beliau lakukan setiap harinya. Kegiatan kesehariannya seperti
beres-beres, memasak, hingga mencuci ternyata sudah cukup membuat kami kalang
kabut dalam pengerjaanya.
saya terheran kekuatan apa yang dimiliki oleh ibu
kami yang selalu kuat dalam melakukan itu semua sendirian. Padahal kami yang
notabenenya bertiga sudah merasa begitu kelelahan setelah melakukan seluruh
kegiatan rumah.
Apa itu yang dinamakan keikhlasan seorang ibu?
Apakah itu yang dinamakan kasih seorang ibu?
Apakah itu yang membuat seorang ibu kuat dalam
melakukan itu semua?
Sungguh besar kekuasaanmu Ya Allah.
Mengenai caption
diatas, bukan tanpa alasan saya berbicara demikian. Ada banyak alasan yang
mungkin tak bisa dijabarkan satu-satu tentang kebaikan seorang ibu.
Bukan berarti keberadaan seorang ayah tanpa ada arti
yah. Namun, porsi keberadaan ibu menurut saya jauh lebih besar bila
dibandingkan dengan porsi yang diberikan oleh ayah. Jika diibaratkan ayah
seperti layaknya jantung yang bertugas dalam menggerakkan darah, sedangkan ibu
seperti layaknya darah yang mengalir.
Di ibarat memang ayah yang memiliki peranan penting
dimana jantung berfungsi sebagai penggerak, penyalur, dan pengedar darah. Namun
tanpa adanya darah, jantung akan kehilangan fungsinya begitu juga dengan organ
yang lain. Darah merupakan transportasi pembawa segalanya baik oksigen ke
seluruh tubuh hingga nutrisi ke seluruh jaringan tubuh. Tanpa darah, seluruh
organ tubuh tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya. Mereka akan rusak yang
mengakibatkan tubuh tidak bisa bekerja atau bahkan berdiri. Tubuh ini yang
diibaratkan sebagai keluarga.
ibu adalah seorang yang paling memberikan pengaruh
dalam sebuah keluarga. Ibu juga yang rela memberikan perhatiannya secara
mendalam kepada seluruh anggota keluarganya. Sosok serta kelembutannya yang
membuat ibu selalu dikangeni.
Ibu adalah orang yang rela ikhlas fisik dan batin
dalam memberikan dan mempertaruhkan masa hidupnya untuk membawa beban berat
selama 9 bulan. Namun, ibu tidak pernah melihat kita sebagai beban. Yang
dilihat oleh beliau adalah kita sebagai anugrah. Bukan hanya itu, ibu rela
bangun tengah malam untuk menyusui anaknya, bangun dipagi hari untuk memasak
makanan keluarganya, menyambut dengan hangat ketika anak dan suaminya pulang
dari bekerja.
Mungkin anda dan saya tidak mengerti bagaimana dan
apa yang dirasakan oleh beliau, namun mendengar dan melihat perjuangan ibu yang
lain sudah cukup membuat saya termenung dan tersadar bahwa tugas yang diemban
oleh ibu bukanlah tugas yang sembarangan.
Memang nahkoda dalam keluarga adalah seorang Ayah.
Namun, perjuangan ibu jauh lebih besar bila dibandingkan dengan tugas ayah
sebagai nahkoda. Perjuangan seorang ibu tidak akan ada habisnya hingga beliau
menghembuskan nafas terakhirnya.
Cinta dari kami untukmu wahai ibuku.
Posting Komentar