Nggak Apa-apa Punya Mimpi Besar, Asalkan Masih Masuk Akal dan Nyata Untuk Dicapai
Daftar Isi
Saya ingin belajar, Saya ingin belajar hingga waktuku
tiba.
Bisa menjadi seorang penulis yang dihargai atau
menjadi seorang penulis yang diakui atau bisa menerbitkan novel karya sendiri
dan dapat bertengger laris di shelf Best Novel
of the year merupakan salah satu dari sekian mimpi-mimpi saya.
Mimpi saya ada segudang banyaknya. Jika dilist bisa
sampai berlembar-lembar banyaknya. Mungkin anda akan berpikir bahwa saya adalah
orang yang tidak realistis karena memiliki mimpi yang terlalu banyak.
Go ahead! Silahkan!
Silahkan kalian sebut saya sebagai apapun yang
kalian mau. Saya tidak peduli. Saya hanya tidak mau memikirkan suatu hal yang
tidak ada guna dan mudorotnya sama sekali.
Saya akui mendengar komentar dari orang lain memang
harus dipertimbangkan. Tetapi bukan berarti komentar enggak jelas yang hanya
bisa menampilkan sisi negatif tanpa solusi juga harus saya dengarkan. Waktu saya
terlalu berharga.
Soal mimpi, saya pastikan 100 bahkan 1000 % manusia
di bumi ini pasti memiliki mimpi. Entah berapapun itu jumlahnya. Mau sedikit,
mau banyak, pasti ada. Yang sedang baca artikel ini juga tak luput dari
mimpi-mimpinya yang dimiliki.
Semua orang pasti memiliki apa yang disebut dengan
mimpi. Akan tetapi, tidak sedikit pula orang yang tidak mengenal mimpi mereka
yang selama ini dipendam. Biasanya orang yang tidak mengenal mimpi mereka
dengan baik, maka akan cenderung menjatuhkan, meragukan, dan menyepelekan
mimpinya orang lain.
Segala macam komentar yang inilah, yang itulah,
menganggap mimpi cuma buat anak kecil, enggak real lah dan lain sebagainya. Semuanya
akan diberikan ke kita agar nantinya kita menyerah dengan mimpi-mimpi kita dan bergabung
dengan mereka. #nggak banget.
Kita harus sadar bahwa disekeliling kita pasti akan
ada orang-orang seperti itu. Baik yang berasal dari unsur teman hingga unsur
keluarga sekalipun. Yah itulah hidup yang selalu memiliki sebuah entitas menganggu
yang dapat mengurungkan segala niat menuju kebaikan diri sendiri.
Susah yah? Mau maju tapi selalu ada yang menganggu.
Tapi jangan dipikir susah, semua asalkan yang
terbaik buat kita kenapa juga harus dipikir susah dan lebih memilih untuk percaya
dengan omongan orang lain. Padahal sejatinya yang mengenal diri kita dengan
baik itu yah diri kita sendiri bukan orang lain. Lah wong hidupnya juga hidup
kita. Kita juga yang telah mengarungi berbagai macam kesusahan, permasalahan,
kesenangan, dan kesedihan. Jadi untuk apa mikir apa yang dikata orang lain yang
nggak bakal ada habisnya.
Sebagai manusia yang berakhlak, bermoral, dan
berpendidikan. Sudah seharusnya kita dapat menyaring apa yang diberikan oleh
orang lain. Kita harus dapat membedakan mana yang maksudnya benar-benar baik
dan tulus, dan mana yang dari perkataannya terlihat baik namun memiliki maksud
yang nggak baik. Jadi istilah lainnya jangan ditelan mentah-mentah.
Jangan malu dan jangan sungkan untuk mengikuti mimpi
anda. Karena dari mimpilah sebuah harapan akan muncul dan akan berubah menjadi
sebuah usaha yang nantinya akan berbuah hasil yang manis.
Mimpi kita boleh banyak, mimpi kita boleh besar, mimpi
kita boleh tinggi asalkan masih cukup masuk akal untuk diraih. Biarlah orang
lain berkata apa. Terserah! Tugas kita hanyalah mematahkan apa yang diyakini
mereka tentang mimpi kita.
Jatuh bangun kita itu nggak akan terasa selama kita
memiliki impian dan harapan. Percaya kepada Tuhan bahwa apa yang dialami bukan
tanpa makna karena pasti akan ada makna disetiap kegagalan dan kesuksesan
sekalipun.
Percayalah bahwa usaha tidak akan mengkhianati
hasil.
Posting Komentar