Kenal Lebih Jauh "Apa itu 5S?"
Daftar Isi
Jika kalian saat ini bekerja! Saya berani taruhan
bahwa motto yang selalu digadang-gadangkan di tempat kalian bekerja adalah 5S
atau 5C atau 5R.
Kalian mungkin tahu apa maksud dan tujuannya.
Kenapa motto 5S ini selalu ditemui di hampir setiap
perusahaan. Nggak lain adalah karena Negara tetangga Jepang yang telah
mempopulerkan motto ini sejak puluhan tahun yang lalu. Sebut saja Toyota,
sebagai salah satu perusahaan besar Jepang yang sukses dalam menyebarkan dan
menerapkan sistem 5S.
Seorang Welder, via pixabay.com |
Sejatinya 5S adalah sebuah landasan yang mengacu
pada kebiasaan (Habit). Negara Jepang berusaha untuk memelihara efisiensi,
ketertiban, dan disiplin di lokasi kerja agar meningkatkan kinerja perusahaan
secara keseluruhan.
Jepang percaya bahwa kesuksesan usaha bukan berasal
dari orang-orang yang pintar secara akal, melainkan orang yang memiliki etos
dan disiplin bagus adalah yang paling menjanjikan. Mereka percaya dengan sistem
5S ini akan berhujung pada kebiasaan manusia yang semakin baik.
Dan lihat hasilnya sekarang, Negara Jepang dikenal
sebagai Negara yang paling disiplin, baik dalam segi mengatur, segi waktu, dan segi
efisiensi.
Karena kesuksesan 5S ini akhirnya banyak perusahaan
baik skala Nasional maupun Internasional mulai menggadang-gadangkan sistem 5S. Tak
terkecuali Indonesia.
Di Indonesia sendiri, Sistem 5S lebih dikenal
sebagai 5R. Sedangkan di Negara Eropa dan Amerika 5S lebih dikenal sebagai 5S (Dalam
Bahasa Inggris). Ketiganya memiliki rujukan yang sama, yaitu merujuk pada
sistem 5S Jepang.
Baik, sekarang kita kenal lebih jauh tentang “Apa itu 5S”?
1. Seiri / Sort / Ringkas
Langkah awal dalam menjalankan sistem 5S adalah
Seiri. Seiri memiliki arti pemilahan barang antara yang berguna dan tidak
berguna. Sebelum bekerja, memilah barang kemudian dipisahkan dapat meningkatkan
efisiensi dan keefektifan dalam bekerja.
Seperti contoh ; ketika ada sekumpulan barang yang
sama, dan kita ingin menggunakannya. Kita tak perlu menguji ulang barang
tersebut apa masih bisa digunakan atau tidak. Dengan demikian, bekerja dapat
berjalan baik tanpa mengulur waktu.
2. Seiton / Set in Order / Rapih
Langkah kedua dalam sistem 5S adalah untuk
menindaklanjuti langkah 1. Setelah dilakukan pemilahan dan pemisahan barang
antara yang masih digunakan dan tidak. Kemudian, dilanjutkan dengan Seiton,
yang artinya penataan barang secara rapih, dan dilakukan pemberian label pada
barang tersebut.
3. Seiso / Shine / Resik
Langkah ketiga untuk menindaklanjuti 2 sistem
sebelumnya. Dalam langkah ini kita diharuskan untuk menjaga kebersihan barang.
Baik setelah digunakan atau ketika tak digunakan.
Agar apa? Agar ketika orang lain ingin menggunakan
maka barang tersebut sudah siap. Selain itu, menjaga kebersihan barang maupun
mesin dan tempat kerja dapat memunculkan semangat dan membuat lingkungan kerja
menjadi nyaman dan sehat.
4. Seiketsu / Standardize / Rawat
Suiketsu hanya dapat dilakukan jika ketiga sistem
diatas telah dilakukan. Suiketsu merupakan langkah preventif. Dengan
pembentukan aturan agar dapat mempertahankan segala sesuatunya seperti semula.
Jika dilihat sekilas, seiketsu adalah pelaksanaan
yang sedikit memaksa. Manusia merupakan makhluk yang sangat rentan terhadap
aturan. Aturan lah yang membuat manusia tetap pada standarnya.
5. Shitsuke / Sustain / Rajin
Sistem yang terakhir merupakan sistem yang berasal
dari diri sendiri. Jika ke-empat sistem telah dilakukan maka akan secara
otomatis kita akan mulai terbiasa. Tanpa disuruh karena kita telah memiliki
kesadaran akan tanggung jawab dalam menjaga, menata, dan mengelola.
Demikian ke-5 sistem yang sekarang ini banyak dianut
oleh perusahaan. Tugas kita adalah mengimplemetasikannya secara ikhlas agar
dapat berefek pada bukan hanya saat bekerja melainkan dimana pun itu.
5S itu tidak
sulit untuk dipahami, tapi sangat sulit untuk dilaksanakan dengan benar. 5S
memerlukan ketekatan bulat, kegigihan, dan usaha yang terus menerus. 5S mungkin
tidak akan memberikan hasil yang dramatis. Namun 5S membuat pekerjaan menjadi
lebih mudah, tidak boros waktu, dan meningkatkan produktifitas kerja serta mutu
yang lebih baik. (Utomo, 2011.
“Sejarah Singkat 5-S” http://www.scribd.com/doc/51971011/sejarah-singkat-5-S)
Spesial Thanks to :
Aries Setiawan
(Osaka Steel Japan)
Eris Kusnadi
(eriskusnadi.wordpress.com)
Posting Komentar