Ada Apa Dengan Diri ini???
Daftar Isi
Ya Allah
rindunya... 20 hari penuh perjuangan di dunia nyata akhirnya untuk kesekian
kalinya berimbas pada blog yang untuk kesekian kalinya di abaikan begitu saja.
Lagi-lagi untuk
kesekian kalinya penyebabnya ialah tak lain kesibukan nyari rezeki yang rasanya
kok “gini amat yak” wkwkwkwk
Kerjaan di pabrik
akhir-akhir ini lagi waaaahhhh “Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah”
#nyanyi dmasiv-jangan menyerah.
20 hari terakhir
ini kerjaan lagi agak nggak manusiawi. Jadwal numpuk, deadline minta dikejar-kejar,
kerja musti diburu-buru, masalah sana-sini, kuota minta dipenuhi, jadwal size
change musti gonta-ganti tiap hari... weekend berasa weekdays. Kalau udah kaya
gini, yah gue yang cuma pekerja biasa hanya bisa pukpuk punggung sendiri sambil
bilang ‘Yaudahlah Yah, jalanin aja..”
Toh ikhlas yang
penting biar semuanya jadi nggak terlalu ribet.
Kena tegur
yaudah, kena marah biarin, dengerin aja. Anggap aja cambuk buat ningkatin value
diri lo sendiri.
Aneh emang
rasanya. Dulu sewaktu masa-masa kuliah membayangkan betapa sudah tidak sabarnya
untuk bekerja dan punya uang sendiri biar bisa buat jajan, atau neraktir ortu,
atau sahabat wah terasa sangat membahagiakan bila itu terjadi. Dan yah, memang
terjadi.
Tapi ternyata sekarang
yang dirasakan dan tersadar adalah bahwasannya ternyata hati manusia itu lebih
kompleks daripada pikiran-pikiran terdahulu.
Pusing pala euuyy, via pixabay.com |
Mencoba mengerti
apa yang dimau sang hati ternyata lebih sulit dri yang dibayangkan. Mungkin
salah satu penyebabnya karena gue belum sepenuhnya mengenali diri gue sendiri. Dan
atau memang gue yang sudah masuk ke fase Quarter life of Crisis yang lagi banyak
orang perbincangkan di umur segini.
Ehmmm,,,
entahlah. Yang dipikiran gue sekarang adalah fokus buat nyari moodbooster
setiap minggu agar bertahan selama 5 hari ke depan dalam keadaan ceria.
Tapi lagi-lagi
rasa lelah dan jenuh tak selalu bisa dibendung. Selalu aja muncul dan membuat satu
sisi gue berpikir “buat apa sih lo maksain diri lo bay???” dan,
Satu sisi lainnya
mencoba menarik gue kepada hal-hal yang real... seakan-akan dalam diri gue ada
2 sisi yang saling bertolak belakang, bertengkar adu pendapat.
“buat mimpi yang
lo idamkan!!”, “rencana yang lo rencanakan!!”, “tempat tinggal yang lo
harapkan!!”, “kehidupan yang ingin lo ciptakan” sisi itu mencoba menyadarkan
gue bahwa hidup itu nggak mudah bay.. susah!!! Tempat yang lo injak sekarang
ini, mungkin adalah mimpi bagi beberapa orang yang mengharapkan tempat lo...
cobalah lo sadar akan hal itu, dan tidak menjadi seorang yang egois.
Hanya kepercayaan
yang selalu gue yakini dan gue pegang teguh saat sisi-sisi sang hati sedang
gaduh. Gue percaya bahwa;
Akan ada waktunya
dimana semua akan berhenti menuju sesuatu yang baru saat waktunya tiba. Saat
dimana kedua sisi lo setuju bahwa ini udah cukup. Pasti.. momen itu pasti ada.
“At least that what
I Hope now!!”
Sekarang ini,
mungkin yang bisa gue lakuin adalah terus bekerja demi segenggam harapan,
mencoba ikhlas walaupun terasa sulit, ceria dan tersenyum meski hanya ilusi??,
terus memberikan semangat serta cerita kepada 2 anak asuhmu bay yang lo temuin
setiap hari selasa, dan kamis, yang mereka selalu antusias menceritakan apa
yang terjadi di sekolah.
Mencoba terlihat
untuk selalu tegar di mana orang yang lo anggap sahabat mulai mengadu kepada
lo, mencoba membuat mereka bahagia, selalu berhitung untuk perencanaan kedepan,
dan selalu menjadi orang yang baik.
Mungkin terasa impulsif,
tapi yaudahlah yah... nanti kita lihat apa yang terjadi kedepannya.
Semangat, dan
terus semangat..
saya pernah sperti itu di 4 tahun ke belakang sebelum memutuskan buka usaha sendiri
kangen sih tapi ya harus dijalani
paling enggak masih banyak yg pingin cari kerjaan
yg penting fokus aja di kerjaan gak usah mikir yg lain dulu
mangat mangaaat :D