Suka Duka Jadi Guru Les Privat
Banyak orang bilang, kalau jadi guru les privat itu gampang... ehhmm gue sih kurang setuju yah. Soalnya selama tiga tahun terakhir berkecimpung jadi guru les privat sebagai kegiatan sampingan selain kerja bikin baja tulangan, gue udah ngerasa nano-nanonya. hehehe baik dari suka dan dukanya.
Dari semenjak kuliah, emang cita-cita buat jadi guru udah bergejolak di dalam dada. Hanya saja karena jurusan yang dipilih udah jadi bubur duluan, dan nggak ada keterkaitan sama sekali dengan dunia pendidikan. Jadi yah menjadi guru les privat adalah satu-satunya cara buat memenuhi hasrat dalam jiwa.. wedehhh.. ngeri euy..
Hehehe
Bagi kalian mahasiswa yang kerja sampingan sebagai guru les privat juga.. salam peace dan hangat dari gue makhluk terkece seantero banten.. hihi
Bagi gue pribadi, menjadi seorang guru les privat itu merupakan sebuah tantangan. Yah walaupun anak yang dipegang nggak sebanyak kaya guru-guru SD atau sekolah-sekolah. Tapi setidaknya gue bisa ngerasain gimana rasanya punya sebuah tanggung jawab yang bener-bener harus dipertanggung jawabkan.
Yah kan nggak mungkin tohh, kalau kita ngajarinnya asal-asalan apalagi tebak-tebakan. Bisa-bisa lu rugi sendiri sama ilmu yang lo dapet selama ini, dan juga lo ngerugiin anak itu sendiri yang apalagi itu anak udah sepenuhnya percaya sama lo!!! Kan kasihan..
So, ini suka duka yang gue alami selama berkecimpung di dunia perguruan les privat.
1. Menjadi seorang guru privat bukan hanya sekedar “Kamu datang ke anak tersebut, terus ngasih materi, cuap-cuap dan selesai pulang..”
Sebagai orang yang diberikan tanggung jawab buat ngedidik anak tersebut, materi yang disampaikan haruslah mudah untuk dipahami. Begitu pula anak tersebut sudahkah Ia memahami apa yang kita sampaikan secara baik atau belum. Jika belum berarti kitalah yang harus pandai-pandai memutar otak cara terbaik untuk menyampaikan agar si adik mengerti.
2. Kita bukan hanya sekedar pendidik, melainkan juga diibaratkan sebagai orang tua asuh, dan juga teman baik.
Anak les privat itu nggak banyak kaya di sekolahan, jikalau tipe privatnya seperti gue. Yang cuma megang 2 anak. Yah pinter-pinter gue yang harus ngebikin kondisi seceria mungkin, sebahagia mungkin, seasik mungkin biar si anak nggak cepet bosen. Soalnya kalau anak udah mulai bosen yah pasti mereka bakal masang muka paling bete sedunia dan bikin kita nambah merasa bersalah.
Udah gitu jatuhnya ke penangkapan materi yang nggak bisa serius.
3. Pengen juga ngerasain libur ngajar, tapi kadang kangen banget sama tingkah lakunya mereka
Namanya juga anak-anak, kadang bikin bercandaan yang sedikit heboh dan cukup mengelitik perut.
Mereka jadi seperti adik kita sendiri, seperti ada ikatan khusus yang pengen banget ngeliat mereka ketawa, mereka bisa dan berhasil. Apalagi kalau si anak udah nyeritain hal yang dia suka tentang kita ke orang tuanya yang rasanya seperti berbunga-bunga.. heheh
4. Walaupun menghadapi soal SD atau SMP yang kiranya mudah, kadang kita bisa dibikin bingung sendiri 7 keliling sama cara dan jawabannya
Namanya juga manusia, yah nggak munafik. Kadang gue sendiri suka lupa sama cara pengerjaannya gimana.. yah alibi gue sih, gue jujur ke anaknya.. “bentar yah, mas cari cara yang paling cepet buat pengerjaanya di internet..” biar nggak terlalu malu.
5. Mereka bisa sebagai pelipur lara
Perasaan Hiruk pikuk, dan stress yang gue rasain selama gue bekerja di pabrik bisa sedikit hilang begitu melihat tawa dan candaan mereka.
Bagi gue, ngajar bukan cuma sekedar kerja sampingan. Tapi, ia juga menjadi hal yang paling gue bisa andalkan dalam membuat hati ini bahagia, lebih semangat, dan yang paling penting adalah otak ini dapat terus terasah.
6. Bukan cuma perkara soal mengajar, Menjadi guru les juga tentang bagaimana kamu harus terus ulet dan sabar
Nggak bisa dipungkiri, nggak semuanya apa yang kita sampaikan akan diterima baik. Kadang, saat mood si anak lagi tidak baik. Kita harus bisa memposisikan diri sebagai pendengar dan pemberi nasihat yang baik.
7. Merasa menjadi orang yang paling bahagia sedunia ketika melihat mereka berhasil dalam nilai
“Mas Bayu, lihat ulangan aku dapet 90...” kata sang anak, sambil menenteng kertas hasil ujiannya.
Nggak pernah bisa gue nahan ini mata, ketika melihat mereka bahagia karena pencapaiannya. Senyumannya, senyuman orang tuanya. Ya Allah, kebahagiaan ini sangat menyenangkan...
Itulah, sedikit suka duka yang gue rasakan selama menjadi guru les privat. Kalian yang juga menggeluti profesi ini mungkin bisa nambahin di kolom komentar.. heheh
Oke see you,, xoxo
Dari semenjak kuliah, emang cita-cita buat jadi guru udah bergejolak di dalam dada. Hanya saja karena jurusan yang dipilih udah jadi bubur duluan, dan nggak ada keterkaitan sama sekali dengan dunia pendidikan. Jadi yah menjadi guru les privat adalah satu-satunya cara buat memenuhi hasrat dalam jiwa.. wedehhh.. ngeri euy..
Hehehe
Bagi kalian mahasiswa yang kerja sampingan sebagai guru les privat juga.. salam peace dan hangat dari gue makhluk terkece seantero banten.. hihi
Bagi gue pribadi, menjadi seorang guru les privat itu merupakan sebuah tantangan. Yah walaupun anak yang dipegang nggak sebanyak kaya guru-guru SD atau sekolah-sekolah. Tapi setidaknya gue bisa ngerasain gimana rasanya punya sebuah tanggung jawab yang bener-bener harus dipertanggung jawabkan.
![]() |
Belajar yukkk, via pixabay.com |
So, ini suka duka yang gue alami selama berkecimpung di dunia perguruan les privat.
1. Menjadi seorang guru privat bukan hanya sekedar “Kamu datang ke anak tersebut, terus ngasih materi, cuap-cuap dan selesai pulang..”
Sebagai orang yang diberikan tanggung jawab buat ngedidik anak tersebut, materi yang disampaikan haruslah mudah untuk dipahami. Begitu pula anak tersebut sudahkah Ia memahami apa yang kita sampaikan secara baik atau belum. Jika belum berarti kitalah yang harus pandai-pandai memutar otak cara terbaik untuk menyampaikan agar si adik mengerti.
2. Kita bukan hanya sekedar pendidik, melainkan juga diibaratkan sebagai orang tua asuh, dan juga teman baik.
Anak les privat itu nggak banyak kaya di sekolahan, jikalau tipe privatnya seperti gue. Yang cuma megang 2 anak. Yah pinter-pinter gue yang harus ngebikin kondisi seceria mungkin, sebahagia mungkin, seasik mungkin biar si anak nggak cepet bosen. Soalnya kalau anak udah mulai bosen yah pasti mereka bakal masang muka paling bete sedunia dan bikin kita nambah merasa bersalah.
Udah gitu jatuhnya ke penangkapan materi yang nggak bisa serius.
3. Pengen juga ngerasain libur ngajar, tapi kadang kangen banget sama tingkah lakunya mereka
Namanya juga anak-anak, kadang bikin bercandaan yang sedikit heboh dan cukup mengelitik perut.
Mereka jadi seperti adik kita sendiri, seperti ada ikatan khusus yang pengen banget ngeliat mereka ketawa, mereka bisa dan berhasil. Apalagi kalau si anak udah nyeritain hal yang dia suka tentang kita ke orang tuanya yang rasanya seperti berbunga-bunga.. heheh
4. Walaupun menghadapi soal SD atau SMP yang kiranya mudah, kadang kita bisa dibikin bingung sendiri 7 keliling sama cara dan jawabannya
Namanya juga manusia, yah nggak munafik. Kadang gue sendiri suka lupa sama cara pengerjaannya gimana.. yah alibi gue sih, gue jujur ke anaknya.. “bentar yah, mas cari cara yang paling cepet buat pengerjaanya di internet..” biar nggak terlalu malu.
5. Mereka bisa sebagai pelipur lara
Perasaan Hiruk pikuk, dan stress yang gue rasain selama gue bekerja di pabrik bisa sedikit hilang begitu melihat tawa dan candaan mereka.
Bagi gue, ngajar bukan cuma sekedar kerja sampingan. Tapi, ia juga menjadi hal yang paling gue bisa andalkan dalam membuat hati ini bahagia, lebih semangat, dan yang paling penting adalah otak ini dapat terus terasah.
6. Bukan cuma perkara soal mengajar, Menjadi guru les juga tentang bagaimana kamu harus terus ulet dan sabar
Nggak bisa dipungkiri, nggak semuanya apa yang kita sampaikan akan diterima baik. Kadang, saat mood si anak lagi tidak baik. Kita harus bisa memposisikan diri sebagai pendengar dan pemberi nasihat yang baik.
7. Merasa menjadi orang yang paling bahagia sedunia ketika melihat mereka berhasil dalam nilai
“Mas Bayu, lihat ulangan aku dapet 90...” kata sang anak, sambil menenteng kertas hasil ujiannya.
Nggak pernah bisa gue nahan ini mata, ketika melihat mereka bahagia karena pencapaiannya. Senyumannya, senyuman orang tuanya. Ya Allah, kebahagiaan ini sangat menyenangkan...
Itulah, sedikit suka duka yang gue rasakan selama menjadi guru les privat. Kalian yang juga menggeluti profesi ini mungkin bisa nambahin di kolom komentar.. heheh
Oke see you,, xoxo
Jadi inget dulu wkt ngajar Iqro, seneng kalo dpt anak yg langsung ngerti, kalo dapat yg rada lambat hiiiy gregetan, tapi ngangenin 😁😁
BalasHapusIyahh.. justru itu tantangannya.. heheh jadi merasa terpacu buat pngen ngebuat mereka bisa.
Hapussaya merasa senang kalau jadi guru les, tapi merasa ga pantas buat menerima bayaran. karena bukan termasuk pintar saya.
BalasHapusJadi guru les juga mas??
HapusHai, Mas Bay. Sepertinya beberapa waktu lalu komentar di blog ini dinontaktfikan, kah? Sempat beberapa kali juga belum bisa komentar, dan tak tersedia kolom komentarnya. Atau memang aku yang salah. Sudahlah, semoga sehat selalu, Mas.
BalasHapusPengalaman yang keren, aku sendiri meskipun belum pernah ngajar les, tapi aku pernah ngajar di MTs. Ya, gitu anak MTs sekarang juga kan masih kecil-kecil. Dalam artian bandel gitu lah..hehe
Memang gitu sih, aku rasa ngajar les nggak melulu asal ngajar kasih materi terus pulang. Harus ada rasa tanggung jawab dengan apa yang sudah diajarkan. Salah satunya anak bisa paham dengan apa yang kita ajarkan. Bukan begitu, Mas Bay.
Iya juga sih, dimana mood anak juga kita harus menyesuaikan. Harus bisa jadi pendengar yang baik. Apapun itu, mas Bayu udah punya pengalaman, karena guru terbaik itu bernama pengalaman.
Sukses selalu, Mas Bayu Wongcang :)
Iyahh di non aktifkan.. heheh nggk tau dah kenapa.. kayanya kepencet. Dan baru nyadar setelah beberapa hari. Itupun karena diingatkan.
HapusAku kan ngecek blog paling cma di akhir minggu.. soalnya kalau pulang kerja capek duluan terus solat n langsung tidur.
Iyahh yg masih kecil emng agak bandel. Apalagi kalau cowok.. hahahah..
Iyahh makasihh.. kamu juga yah sukses.. Aminn Ya Rabb
Eh, sorry, Mas. Maksudnya wowcang, aku malah tulis wongcang..he
HapusBtw, apa sih arti wowcang, Mas?
Pantesan, masa bisa kepencet sih, Mas..hehe
Nggak apa-apa, bisa dibarengi terus nulis juga udah luar biasa lho, Mas.
Aamiin..
Singkatannya wow canggih.. awalnya sih pngen buat post ttg teknologi gtu.. tpi nggk jadi lahh mending curhat aja..
HapusKeren juga mas.
BalasHapusMeski bukan dari jurusan pendidikan, tapi bisa majuin pendidikan anak.
Tapi emang gitu sih mas, ngajar ini ada suka dukanya juga.
Kalo dapat anak yang baik rasanya seneng. Tapi pas ngajar anak yang ogah-ogahan, ya ampun.. bikin gregetan juga.
iyah kalau anaknya ogah-ogahan itu yang kadang gregetan.. hahaha mesti di iming-imingi dulu kalau anak SD.
HapusAh jadi kangen jaman kecil, setiap magrib pergi naik sepeda buat les. Masa masa dimana bisa belajar santai dengan bisa lebih dapat perhatian tentang pelajaran.
BalasHapusMas bayu kayaknya ngelamar jadi guru honor aja, siapa tau berhasil. Biar bisa bahagia terus hahaha
penegn sih,, tapi ya gitulah... kamu mesti tau kenapa.. heheeh
HapusHalo mas bay, udah lama nih saya gak mampir, baru dapat kesempatan lagi setelah kena hiatus ngeblog. Maafkan saya yang moody blogger ini. Hehehe...
BalasHapusYah bener tuh mas bay, ada greget-gregetnya juga ngajar anak kecil gitu. Kalau saya belum pernah ngajar privat mas, tapi dulu pernah ngajar teman sendiri sama junior di kampus. Kadang tuh bete banget kalau dapat orang yang rada lambat nangkep materi, disitu rasanya pengen buang nih laptop. Tapi serunya, kita jadi bisa saling tuker pikiran kalau ada tidak ditau.
Haha,,, maklus ter .. Seantero banten,,
BalasHapusGuru les emnk tantangannya lbh bnyk, karena nilai anak di sekolah hrs bagus jg, klo gak yaa.. Bisa berabeh buat si guru
Can I help you ?
BalasHapusPrediksi bola akurat & bursa taruhan
Agen TOGEL TOP
Soccer and Football Predictions
Agen TOGEL Terpercaya
Prediksi bola TOP
Agen TOGEL ON-LINE
Bandar Bola Piala Dunia 2018
Agen Judi Casino Online
Bandar Sbobet Terpercaya
Situs Casino Online Terbaik
Sbobet Indonesia Online
Pasang Taruhan Online
Daftar Sbobet Online
Daftar Judi Online
Cara Main Judi Online
Agen Bola Terbaik Dan Terpercaya
Agen Betting Piala Dunia 2018
Agen Betting Piala Dunia 2018
Pasang Taruhan Online
Daftar Agen Judi Bola Resmi
Cara Main Judi Casino Online Android