Pengalaman Penggunaan Air Purifier Sharp Plasmacluster

Asyik,, akhirnya kembali lagi ke dunia perketikan. Hahahah Setelah sibuk aktivitas mulai dari kerja, ngajar, dan berdagang. Alhamdulillah, 2 minggu lebih vacuum dari blog, semuanya beres.

Dan kali ini gue mau berbagi cerita, eh pengalaman sih tentang penggunaan suatu produk yang WOW banget menurut gue. Walaupun secara kasat mata, dan penciuman nggak terlalu berubah seara signifikan. Tapi, gue bisa merasakan perbedaannya.

Penasaran??

Begini ceritanya. Sejak, maaf-maaf nih yah. Tetangga persis sebelah rumah mulai mengadakan perbaikan rumah skala besar. Udah sekitar 2 bulan yang lalu sampai sekarang belum selesai, mereka baru selesai bongkar atap sama tembok. Dan masih banyak yang mesti dibongkar lagi.

Nggak tau kenapa akhir-akhir itu, Asma gue sering banget kambuh kalau lagi malam. Bersin dan batuk-batuk nggak bisa dibendung pokoknya. Dan itu terjadi hampir tiap hari. Sedangkan, kalau lagi shift malam di pabrik, yah asma tetep kambuh cuma nggak seintens kalau lagi dirumah.

Waktu cek ke dokter sih, Si doi bilang kalau ada sumber alergen baru dirumah yang nyebabin asma jadi sering kambuh. Waktu itu sih nggak terlalu nggeh. Cuma langsung nyadar begitu inget kalau kambuhnya ini sering kejadian pasca tetangga mulai bongkar rumah.

Setelah diteliti ternyata iyah benar. Walaupun, kamar gue ber-AC. Gue lihat di kamar banyak banget debu berterbangan kelihatan jelas begitu kena biasan sinar matahari atau lampu. Ditambah, Lemari buku gue yang deket banget sama jendela itu berdebu banget nggak kaya biasanya.

"Nah lhoo, berarti iyah bener dugaan gue!!!" Debu ini bersumber dari sebelah rumah yang menyeruak masuk melalui jendela kamar. Emang walaupun dalam keadaan tertutup pun, jendela gue ada lubang yang jadi tempat udara masuk karena model jendela kamar gue itu model jaman baheula.

begini model jendela kamar gue, hihih gelap yah?? maklum fotonya pas malem
Kemudian gue berpikir. Hmmm, gimana yah cara nyegah debu ini biar nggak masuk. Tapi Oksigen tetep sirkulasi, nggak lembab, dan udara kamar nggak berdebu.

Akhirnya siasatilah gue dengan bawa masuk tumbuhan jenis Lidah Mertua sebagai sumber oksigen. Gue letakkin pohonnya dalam pot cantik, dan di taruh di tempat yang kena paparan sinar matahari.

ini pohon lidah mertua, pohon ini ngisep asap lohh ternyata
Untuk jendela kamar, lubangnya gue isolasi sampai rumah sebelah udah jadi. Sebelumnya gue juga manggil tukang AC buat ngebersihin ACnya. Walaupun bulan lalu udah dibersihin. Tapi yakin, pas dibersihin. Itu kotoran di filternya kotor banget padahal baru satu bulan dibersihin.

Ditambah alhamdulillah ada rezeki potongan harga di bukalapak, Gue mutusin buat beli Air Purifier merk Sharp tipe Plasmacluster dengan harga 900 ribu dari harga aslinya sekitar 1.4 juta. 

Air purifier Sharp plasmacluster F30Y
Kenapa gue mutusin buat beli air purifier khususnya Sharp.

Ini bukan artikel iklan yah.. Jujur ini review asli dari gue setelah jalan 1 bulan pemakaian.

Air Purifier itu sendiri adalah sebuah alat untuk menjernihkan udara dengan metode penyaringan. Jadi di dalam air purifier ada blower yang berfungsi menghisap udara ruangan kemudian dialirkan melalui Penyaring jenis HEPA (High Efficiency Particulate Air) Filter dan dikeluarkan kembali. Jadi udara yang dihasilkan bisa lebih bersih.

tampak belakang, udara masuk lewat sini gaes

tombol-tombol lokasi di atas

Ini filternya, Bisa diganti setiap 5 bulan sampai 1 tahun
Bahkan Sharp sendiri mengklaim bahwa alatnya mampu menyaring debu ukuran 0,3 mikron dengan efisiensi 99,9%.

Bukan cuma itu, Teknologi Plasmaclusternya yang ngebuat air purifier Sharp beda dengan yang lain.

Kenapa??

Karena teknologi ini melepaskan Ion Negatif dan Positif dalam jumlah yang besar. Nantinya ion-ion ini bersama dengan Oksigen dan Hidrogen di udara akan membentuk OH radikal untuk mengurai gugus hidrogen pada jamur, bakteri dan virus. Sehingga mereka akan mati.

cara kerja Plasmacluster dalam menonaktifkan bakteri, virus, dan jamur. Gambar via arjunaelektronik.com
Udara ruangan jadi bisa lebih bersih dan segar karena Ion yang dihasilkan hampir mungkin direfleksikan sebagai udara segar di Hutan. Walaupun ketika dihirup tidak terdapat perubahan yang signifikan.

Tapi tetap, setelah 1 bulan pemakaian air purifier. Debu di kamar jadi relatif sedikit, dan yang paling terpenting. Asma gue yang sering kambuh malamnya jadi hampir nggak pernah. Batuk dan bersin juga hilang, sehingga tidur gue jadi lebih nyenyak.

dan, aroma dikamar jadi wow nggak bau sama sekali walaupun gue nyantolin baju kerja penuh keringat di cantolan baju. hehehe

Lebih mantapnya lagi, kalau gue lagi makan mie di kamar. Ini bau mienya nggk lama. Hilang nggak kecium di kurang lebih 3 menitan. Soalnya dulu, kalau makan mie di kamar. Itu aromanya semerbak di penjuru kamar kaga ilang-ilang.

Yah itulah pengalaman jujur yang gue alami setelah memakai Air Purifier selama 1 bulan.

Oh ya satu lagi. Ternyata alat ini cocok banget buat kalian yang punya buah hati. Apalagi ruangan berAC yang aliran udaranya hanya muter di satu ruangan.

Terimakasih.. 
Sibayukun
Sibayukun Pria mochi yang suka bergalau, suka ngemil, suka ngedekem di kamar, suka ngegambar, suka melamun, dan kadang cheesy. Hahahah

1 komentar untuk "Pengalaman Penggunaan Air Purifier Sharp Plasmacluster"

Comment Author Avatar
iya, saya juga beli yang persis ini dapat 1,3 juta di official store sharap di shopee. udara lebih segar, tidur lebih nyenyak, debu berkurang.

Yukk.. Ngobrol!! Biar makin kenal😂