Tragedi Bandungan Sumowono
Daftar Isi
So here we go....
Alert : Tulisannya bakalan Panjang, jadi bacanya pakai mode screening aja kalau mager.. 😄 haha
Zaman Dahulu kala 🙈, sewaktu gue masih ngekos dan berstatus Mahasiswa Unyu-unyu semester 3 di Semarang. Gue pernah dihadapkan pada kondisi tersulit, menyeramkan, dan ada juga yang menghangatkan. Bisa dibilang ini level tersulit kedua dalam sepanjang kehidupan gue setelah kepergian Ortu.
Dan mengingatnya bikin gue agak bergidik merinding karena kejadian ini datangnya berasa bertubi-tubi..
Beginilah ceritanya... 😀
Di suatu malam, gue pergi ke Semarang Kota bersama Handoyo teman kosan gue dalam rangka memesan mug bergambar untuk Acara Himpunan yang dia ikuti. Berhubung yang dipesan jumlahnya banyak dan butuh waktu dalam pengerjaannya, membuat kita harus pergi hari itu juga karena acaranya sudah sebentar lagi.
Penyakit mahasiswa yang sering mendadak gila ketika sudah mendekati deadline ternyata masih melekat dalam sanubari seorang Handoyo.. 😃 wkwk. Pas itu, gue lagi makan malam menu Gongso Ayam di depan TV tabung legendaris di Kosan bareng Mas Epri (Dedengkot sekaligus Ketua Kos)
Dengan salam ala kadarnya, Handoyo masuk Kosan grasak-grusuk dan bilang "Bay, temenin saya ke bawah abis magrib 😲!!" *FYI, kami yang kuliah di daerah pegunungan GunungPati sering menyebut area Semarang Kota dengan sebutan Bawah...*
Kita pun langsung Gesit mengarungi jalanan menurun dan pergi ke area Tembalang dengan motor Revo gue setelah sholat Isya. Naasnya, Toko yang dituju ternyata sudah tutup. Tanpa pikir panjang, kita langsung muter arah ke daerah yang gue lupa namanya apa... Kalau nggak salah daerah Pedurungan.
Alhamdulillah 😇, toko di sana masih buka. Dan tugas Maha Penting ini pun terselesaikan.. Hanya masalah waktu hingga ke-30 Mug itu jadi.
Berhubung sudah sampai Pedurungan, Handoyo mengajajak gue ke rumah temannya dalam rangka mengambil buku karena kebetulan Besok Sabtu hingga Senin kita Libur.. Biasanya momen libur panjang kaya gini, kita yang anak Kosan bakalan manfaatin untuk Balik Kampung termasuk gue yang sudah merencanakan Balik Kampung besok sore 😊.
Niat yang tadinya hanya sekedar mengambil buku harus tertahan karena rupanya Kita tersihir dengan PS yang ada di rumah temannya.. hahah *Kebiasaan ya ☺..
Sebenarnya gue sudah aware dari awal kalau jam sudah menunjukan pukul 10 malam, dan ngebayangin jalanan ke Unnes malam-malam begini bukanlah hal yang menyenangkan karena sepi banget. Tapi, lebih bodohnya lagi awareness gue tuh seakan nggak peduli karena sumpah Ibunya teman Doyo ini asyik banget dan dia lagi sibuk dengan urusan kue pesanan, jadi gue ikutan ngebantuin beliau sambil ngobrol-ngobrol. haha 😂😂. *Emak-emak Mode On banget, padahal ini kali pertama gue main dimari.
Dan seperti biasa, Time flies so fast!!! nggak kerasa sudah jam 12 malam.. wkwk
Langsung deh bergegas cabut sambil bawa oleh-oleh beberapa makanan. hahah. Lumayan... Niat terselubung...
Dan benar saja, jalanan jam segini mulai sepi. Handoyo memacu motor dengan cepat bak Valentino Rossi 😂.. Saat itulah kejadian yang nggak pernah terbayangkan sebelumnya selama hidup gue menimpa kami.
Sewaktu kita melewati jalanan.. hmm 😶, gue lupa namanya apa.. Yang jelas masih kawasan Pedurungan. Ada 2 motor di belakang kita yang menyusul dan memepet kami sambil menodong golok ke arah kami dan meminta kami menepi. Handoyo yang sadar dengan kejadian itu langsung teriak "BAYYY PEGANGAANNN, ADAA BEGAL!!! 😱😱😱" terus menambah kecepatan motor disusul dengan bunyi klakson agar kondisi kita ternotice orang lain.
Syukur-syukur jika aksi ini bisa bikin mereka takut dan mengurungkan niat. Tapi ternyata NGGAK!! Mereka malah nambah liar dan sayangnya berhasil menyalip dan memepet hingga kita hampir kehilangan keseimbangan.
Akhirnya Handoyo tarik rem dan menghentikan motor seakan pasrah. Sumpah, gue saat itu jantungan setengah mati, dada super sesak, karena otak gue terus ngebayangin hal-hal yang Amit-amit jangan sampai kejadian 😨. Gua sama sekali nggak pernah punya pikiran kalau gue bakal jadi salah satu korban BEGAL, apalagi ngebayangin kalau semisal ortu gue di rumah dapat kabar kalau anaknya jadi korban aksi Begal di Kota Perantauan.
Gue pun pasrah, dan sepertinya Handoyo nekat untuk melawan mereka, melihat caranya dia membanting helm setelah menghentikan motor. Well, melihat kondisi ini tentu bikin gue berpikir kalau cara yang akan Handoyo lakukan bukanlah keputusan yang pintar. Gue menarik erat tangan Handoyo, menahan badannya dan berbisik.
"Yo,, Jangan Ceroboh!!, Please Sadar. Masa Depan kita masih jauh!!" Sumpah, gue pas ngomong itu sebenarnya hati gue sudah ciut sambil nahan air mata sangking ketakutan karena apapun bisa terjadi kan...??? Tapi di sini gue mencoba berpikir rasional kalau nyawa jauh lebih berharga...
Dengan ancaman golok, tanpa pikir panjang kita serahkan Uang total 700 ribu, dan 2 HP milik kita.. Tadinya gue sempat berpikir mereka bakal ambil motor gue. Tapi ternyata nggak. Mungkin karena plat motor gue bukan kawasan sana jadi agak susah buat dibawa atau merekanya yang nggak tega 😅😅.. Tapi nggak tahu juga.
Kemudian mereka pergi tanpa bilang terimakasih..
Usai kejadian, kaki gue lemas... Gue dan Handoyo beristirahat sejenak di pinggir jalan dan memakan Kue pemberian si Ibu.. Handoyo terus-terusan minta maaf ke gue mengingat harta benda gue yang diambil nilainya lebih besar daripada dia. Yes, Uang 600 ribu serta hape yang baru aja 3 bulan yang lalu gue beli hasil dari menabung kerja sampingan harus raib.
Tapi nggak masalah, ketimbang harus meregang nyawa atau masuk RS tentu biayanya akan lebih dari itu 🙎.. Toh, gue percaya kalau sesuatu saat Tuhan akan mengganti dengan hal yang lebih.
Dan pesan untuk mereka bertiga. Semoga segera diberikan hidayah bahwa apa yang dilakukan saat itu bukanlah sesuatu yang terpuji dan masuk dalam tindakan kriminalitas. Semoga kita menjadi korban yang terakhir..
"Bay, ini kisah nyata??" Yessss ini kisah nyata.... salah satu kejadian terkelam yg pernah terjadi di diri gue. Terus, lo nggak lapor polisi?? Jawabannya nggak!! Saat itu, gue nggak mau ambil pusing. Dan sebenarnya kasus begal memang sedang marak di Semarang.
Di sepanjang tahun 2017 aja. Ada 20 kasus pembegalan di Sepanjang Jalanan Kota Semarang (sumber Kompas). Sekarang gue hanya mengambil hikmah bahwa berkeliaran malam-malam terlebih sendirian adalah ide buruk. Jadi, gue nggak pernah berkeleliaran selarut itu lagi.
***
Keesokan harinya, gue berniat pulang kampung ke daerah Temanggung jam 2 siang. Setelah kosan rame soal kejadian semalam. Banyak dari mereka yang sudah berangkat mudik termasuk Handoyo.
Hanya menyisakan Gue dan Yusuf di kosan bentuk rumah dengan 9 kamar dan 3 kamar mandi. Tadinya, gue hendak mengurungkan niat mudik karena si Yusuf sedang sakit. Kasihan kan sendirian di Kosan nggak ada teman.. Tapi ternyata dia mau mudik sore harinya bersama dengan temannya.. Yowis, gue pun berangkat ke Temanggung dengan motor Revo kesayangan gue.
Jalanan Semarang ke Temanggung dapat dilalui melalui 2 akses. Jalan Besar dan Jalan Kucing, begitu gue bilang 😂😂. Jalan besar sebenarnya enak, landai, tapi lebih lama dan harus bersaing dengan bis dan truk kayu yang super besar 😗. Sedangkan Jalan Kucing, jalanannya menanjak karena kita harus membelah gunung, namun lebih cepat, dan bagus banget karena melewati belantara hutan dan kebun yang sejuk 😍..
Apalagi kalau perginya pagi-pagi pas kabutnya masih tebal.. wahhh 🥰,, bagus dan dingin banget karena suhunya bisa mencapai 15 derajat. Kalau bukan karena asma, mungkin gue sering ngelewatin jalan ini pagi-pagi semisal gue mudik.
Berhubung habis mengalami kejadian yang tidak menyenangkan. Jatuhlah pilihan gue ke Jalan Kucing karena gue butuh sesuatu yang segar untuk menghilangkan perasaan penyesalan dan gondok dalam hati 😚.
Jalan Kucing menuju Temanggung melewati kawasan wisata Bandungan. Ada banyak hotel berdiri di kawasan ini, dan juga ada destinasi kawasan wisata seperti Candi Songo, Umbul Sidomukti, Gunung Ungaran, dll.
Kemudian dilanjuti dengan melewati puncak yang disana berdiri Desa Sumowono. Sebuah Desa yang menempati ketinggian 650-1800 mdpl. Nggak heran kalau desa ini sejuk dan nyaman banget. Apalagi hamparan ladang sayur mayurnya. Wah, pokoknya nyejukin mata banget. Kadang kalau gue melewati sini, gue sering berhentiin motor di pinggir jalan untuk berdiri melihat pemandangan di mana hanya ada ladang sayur mayur, pohon-pohon dan pegunungan sejauh mata memandang *Asyikk 😁.
Setelah Desa Sumowono, jalanan akan menurun yang melewati belantara Hutan yang kalau malam tentu saja pemandangannya tidak seindah ini karena minim penerangan.
Oh ya, alasan kenapa gue menyebut jalanan ini sebagai Jalan Kucing adalah karena jalan ini memiliki luas area aspal kurang dari 2 mobil yang dijejer secara bersampingan. Sehingga ketika 2 mobil berpapasan, tentu harus ada satu mobil yang minggir sedikit agar mobil lainnya bisa lewat. Itulah sebabnya nggak banyak mobil yang memilih untuk melintasi jalan ini.
Gue memacu motor gue dengan santainya, melewati kawasan Bandungan yang ramai, hingga melewati Desa Sumowono yang adem. Saat itu, daerah Sumowono sedang mendung-mendungnya. Tentu kehujanan di sini bukanlah sesuatu yang menyenangkan.
Tapi apa daya. Cuaca nggak bisa gue kontrol. Hujan pun mengguyur desa ini dengan derasnya..
But, Its okay.. Ada raincoat 😁 dan gue terus melanjutkan perjalanan hingga jalanan menurun dan membelah Hutan.
Saat itulah, Revo gue ngambek di jalan.
Saat menuruni jalanan dengan kondisi hujan super deras, tanpa aba-aba. Rantai motor gue putus. Untungnya nggak sampai menyangkut di Ban karena bisa membuat gue jatuh tersungkur. Mendapati kejadian ini tentu gue kebingungan setengah mati. Mengingat ini jalanan hutan, sepi, hujan pula dan gue nggak punya Hp 😭..
Saat itu gue berpikir "Ya Tuhan,, salah apa Hamba sehingga harus mengalami hal ini yang datang silih berganti..." Gue sempat mikir kenapa ini motor ngambeknya nggak pas di daerah Bandungan yang ramai penduduk.
Dengan kondisi hujan-hujanan, gue pun berjongkok sambil meratapi rantai gue yang putus. Ditambah gue nggak ngerti motor pula, apa iya gue harus menghentikan orang lain untuk minta bantuan dorong motor gue hingga bengkel terdekat??
Tapi gue merasa nggak enak, karena perjalanan masih jauh banget. Tapi kalau nggak gitu mau bagaimana...?? Masa harus gue tuntun motornya manual??
Sekitar 30 menit gue berjongkok memikirkan solusi yang ada. Selama 30 menit itu pula hanya ada sekitar 5 motor yang lewat. Tapi kesempatan untuk meminta tolong mereka selalu gue lewatin sangking gue nggak maunya merepotkan orang lain.
Dan kondisi ini bertahan hingga hampir satu jam lamanya...
Saat itulah, Tuhan mengirimkan bala bantuan melalui 3 orang Bapak super baik.
Saat gue jongkok termenung. Ada 1 mobil bak lewat dan langsung menepi. Seorang bapak dengan jas hujan kelelawarnya keluar mobil menghampiri dan menanyakan kondisi gue.
"Wonten Menopo, Mas??" Gue nggak pintar bahasa Kromo, tapi gue tahu kalau si Bapak nanya "Ada Apa??"
Saat itu juga langsung gue jelasin kondisi yang ada.
Si Bapak langsung melihat kondisi rantai motor gue dan tersadar bahwa sudah nggak bisa diapa-apain lagi.
Sungguh, saat itu gue terharu banget 😭😭. Karena tanpa diminta Si Bapak dan 2 orang lainnya setuju membantu gue. Kita berempat gotongan menaikkan motor gue ke dalam bak mobil dengan menggunakan Papan Panjang dalam mobil..
Ya Allah, sungguh 😭😭😭. Gue sampai nggak bisa berkata apa-apa melihat perjuangan ketiga bapak ini yang rela hujan-hujanan membantu gue...
Bahkan dua bapak lainnya memilih untuk duduk di bak dengan perlindungan jas hujan seadanya untuk menjaga motor gue agar tidak ambruk. Padahal gue sudah memaksa agar gue saja yang di bak.. Tapi Bapak itu nggak mau dan terus maksa gue buat duduk di dalam mobil 😭😭. Bersalah banget sumpah..
Mereka mengantar gue hingga bengkel terdekat..
Dan yang lebih bikin gue kaget lagi adalah Saat Gue hendak memberikan mereka tanda terimakasih, namun dengan tegas mereka tolak karena mereka bilang kalau mereka ikhlas membantu. Bahkan, salah satu Bapak menambahi kalimat "Atuh kalau kaya gini, mending kita biarin aja tadi... Nggak papa mas, simpan saja untuk biaya bengkel"
Jegerrr 💥, mendengar perkataan itu hati gue terasa tersambar petir...
Sungguh gue nggak pernah menyangka bisa bertemu dan mendapat pertolongan dahsyat dari mereka..
Doaku yang terbaik untuk ketiga bapak itu. Semoga sehat selalu, lancar rezekinya, dan diberkahi hidupnya. Aminn.. Terimakasih atas bantuannya. Seandainya saat itu, gue lebih peka untuk menanyai nomor beliau atau alamat beliau. Seenggaknya dengan begitu gue bisa tetap menjalin silaturahmi..
The End...
Kisah nyata gue tentang "Random Person"
Berhubung yang dituliskan ini nggak ada gambarnya, jadi gue mau nambah gambar sketsa "Bunga Peony" yang gue buat dan dipercaya memiliki arti lambang Keberuntungan, Kedamaian, Kebahagiaan, Cinta dan Kepribadian yang Baik..
Bunga Peony |
Gila!!! Serius?? Nggak pernah cerita lu.. kenapa nggak lapor polisi? Biar nggak ada korban lain dan bisa segera ditangkap karena meresahkan..
Di Jakarta juga ada Begal2 kaya begini. Apalagi musim corona kaya gini. Tapi temenlu itu terbilang nekat ya. Jago gelut tah?
Nah, kalau soal motor itu. Beruntung banget. Gua nggak pernah bisa lewat jalan seperti itu. Apalagi sendirian. Karena aksesnya susah kalau ada apa-apa.
Tapi lu beruntung banget bisa dapat bantuan dari Bapak itu. Salut gua!! Doa yang terbaik untuk mereka.
Akhir kata. Jaga kesehatan Dut.
Semoga yaaa bapak2 yg sudah menolong itu, di manapun mereka berada, selalu dilindungi juga.
Btw yg cerita begalnya aku tau bangt iti seremnya kayak apaaaa :D. Kalian beruntung loh cuma diambil uang dan hp. Mungkin org yg 1 lagi ga bisa bawa motor kali ya, JD motor ga diangkut hahahaha.
Aku prnh ngalamin dirampok motornya, pas SMU kls 2 kalo ga salah. Naah saat itu Aceh sedang panas2nya karena pemberontakan GAM. Banyaaak bgt orang2 yg dirampok tengah jalan, dibunuh, diculik, hanya utk diambil harta benda Ama si pemberontak. Maklum mereka butuh biaya utk persembunyian dll.
Aku baru pulang les, menjelang magrib. Ini msh di jalanan komplek perumahan. Tau2 ada cowo 2 orang naik motor, berhentiin motorku, sambil nodong pisau. Yg 1 lgs narik aku dr motor, trus motorku dibawa gitu aja. Masih baru pula hahahah. Kabur deh mereka. Aku sempet shock loh, mana sepiiii. Tp kemudian ada security komplek yg patroli, lgs berhenti, aku ksh laporan, dia pake radionya lgs menghubungi semua security komplek yg berjaga di semua pintu masuk komplek buat berhentiin 2 cowo naik kotor , trus diksh deh nopol motorku.
Nah syukurnya itu perampok ga tau kalo komplek Perumahan PT Arun LNG, pintu masuk dan keluarnya beda. Dia malah kluar komplek lwt pintu masuk :p. Ya ditangkaplah segera wkwkwkkw. Lgs dibawa ke kantor polisi, aku disuruh JD saksi. Motorku selamat, dan balik lagi. Masih rezeki :D.
Tapi aku bersyukur sih bay, mereka ga sampe ngulik ATO membunuh, Krn wkt itu banyaak bgt yg JD korban. Temen2ku aja ada bbrp yg diculik GAM, sampe skr ga tau ada msh hidup ATO meninggal. Kita semua sih menganggap udah meninggal. Kalo papa bilang, zikir, sedekah mungkin yg melindungi aku dari hal yg lebih buruk. Padahal jujurnya zaman smu mah aku mana sealim itu sih. Tp bisa JD Krn doa papa juga :D.
Alhamdulillah masih selamat nyawa dan motor juga ya, mas Bayu. Nggak kebayang kalau ditinggal tanpa kendaraan lewat tengah malam di jalan gitu. Waktu itu asmanya ga kambuh, mas?
Alhamdulillah juga ya, keesokannya mengalami hal yang 180 derajat berbeda.
Btw, aku udah kepikiran dari lama, nih, pengen bikin series The Stranger I Met, saking seringnya ditolong random people. Tapi, keingetnya pas ngalamin atau pas lagi bengong. Pas di depan laptop malah buyar. Wkwkwk. Mesti diniatin bener-bener, nih... Sayang juga kalau sampai lupa. :D
Nggak tau lagi soalnya mesti komen apa lagi. Karena serius ini beruntung banget.
Bisa bertemu orang2 baik dan peduli itu menurut gue momen yg langka sebenarnya. Soalnya hitungan jari banget ada orang yang benar2 pure isi hatinya. Asalkan kita nya aja yang nggk kurang ajar memanfaatkan segala kesempatan.
Dan mengenai aksi Begal. Gue rasa harusnya lo lapor polisi pasca kejadian. Tapi yaudah udah kelewat juga.
Jujur, gue belum pernah di begal. Tapi ngebayangin lo di begal gue sih nggak tega ya lihatnya. Haha. Pasti muka lo celingak-celinguk masang muka melas. Wkwk
Orang yg baik dan ikhlas nolongin.
Seru ceritanya mas
Ngeri banget ngebayangin kejadian begal itu 😖 aku ikutan deg-degan dong bayanginnya! Tindakan Bayu udah tepat, daripada nyawa melayang lebih baik relakan harta deh 😖. Kalau kayak gitu kondisinya, mau lapor polisi juga susah, iya nggak sih? Bayu sempat lihat muka penodongnya atau ingat plat nomornya saat itu, nggak?
Sudah dikasih dua hape plus duit tuh begal ngga bilang terima kasih ya, benar benar ngga ada akhlaknya kalo kata anak sekarang.😂
Memang ngerinya kalo pulang malam y begitu. Dulu waktu masih kerja aku juga pernah pulang jam 11 malam karena shift dua, jalanan sunyi sepi makanya pulangnya ngga sendirian tapi tiga atau empat orang biar kalo ada begal juga mikir kalo mau rampok empat orang.
Pengalaman kedua lebih mengharukan, memang kadang ada orang yang ikhlas menolong, beneran ikhlas, makanya kalo dikasih uang malah marah. Padahal kita ngga enak ya, soalnya sudah ditolong. Semoga saja ketiga bapak itu diberikan amal yang banyak, amin.
makanya pas aku bahas tentang salah satu kampung di semarang yang katanya kampung begal, aku kurang setuju karena aku pernah nginap di sana 3 hari dan banyak diantara mereka yang baik banget pas aku lewat
aku gak diapa2in padahal aku tahu beberapa dari mereka sedang teler dan lagi judi hahahaha
daerah UNNes emang ngeri sih
si Joe Kal suka banget eksplor tempat terbengkalai di snaa
kayaknya emang jadi surga tempat horor deh hhe
iya masih untung nyawa tetap ada kadang dari kejadian buruk ada saja hikmahnya
baik banget bapaknya itu
aku juga pernah lewat sana pas ke curug
jalannya emang wow
tapi pemandangannnya bagus
eh nama temannya mirip nama bus jawa tengahan hehe
salam ya buat temannya
Jujur aja sepanjang jalan komat-kamit baca doa, jantung g henti-hentinya deg deg an, ngalah-ngalahin pas ketahuan dapet nilai jelek dari guru.
Manusia tuh bisa lebih kejem daripada iblis, sesamanya bisa dicelakain. Bahkan ada yang tega borongan matiin kehidupan sesamanya dengan korupsi.
Untung kalian berdua selamat. Dan aku setuju, nyawa tuh g ada gantinya, di toko g ada yang jual.
Mas Bayu I know that feeling, dulu pernah ada adik kelas yang satu kostan dipepet begal, denger ceritanya doang tapi sekujur badan lemes astagaaa berasa adik sendiri yang kena musibah 😭😭
Dan orang-orang baik yang muncul di saat yang sama sekali enggak kita duga itu bikin perasaan hangat bangeeet, kayak diyakinin lagi kalau di dunia ini masih banyak kok orang baik cuma mereka munculnya ga sering-sering aja 😊
Makasih Mas Bayu udah berbagi cerita hangat ini 😊
jadi waktu aku kuliah di Malang dulu, adik kos minta jemput di daerah kepanjen. Perjalanan malang kota ke kepanjen kurang lebih hampir sejam ya, kalau buat aku sendiri yang nyetir santai.
kayaknya waktu itu jam 7an malam gitu, aku terpaksa jemput adik kosku ke kepanjen, jalanan ini termasuk jalanan lintas kabupaten, karena arah ke blitar juga lewat sini. dan bakalan lewat sawah, rumah sawah rumah gitu aja.
pas lewat jalanan sawah memang agak gelap ya, aku dipepet sama satu motor, 2 cowok boncengan, dan aku otomatis nepi, sampe ke kerikil kerikil pinggir aspal, takut juga ehhh. kirain dipalak, disabet clurit atau apa gitu
sejak itu jadi agak gimana gitu, tapii karena waktu kuliah aku ambil kegiatan Taekwondo, kayaknya kalau ada begini begini, balik aja tendang :D. sok pede dulu ceritanya
kalau aku jadi Bayu waktu itu, aku juga bakalan kasih harta hape gitu ke mereka, daripada nyawa kan ya, mereka gitu karena butuh duit meskipun caranya amat sangat salah pol
terusss aku kudu nangis aja kalau naik motor dan tiba tiba rantai lepas, huwaaaa aku ga bisa benerin soalnya hahaha. untung untung kalau nemu bengkel, kalau enggak nemu, aku terpaksa telpon sales kantor atau alharhum bapak aku buat jemput alias benerin :D
terharu ya Kak Bay, kalau ketemu orang baik yang bener bener ikhlas bantuin kita dan kita kasih imbalan nggak mau. bersyukur banget masih bisa dipertemukan dengan mereka mereka yang baik dijalan
Dan cerita yang kedua, semoga tiga bapak-bapak penolong itu rezekinya dilancarkan terus. Mas Bayu juga orangnya berbuat baik kayaknya ya jadi dipertemukan sama orang-orang penolong yang baik juga.
Kaya baca ini, awalnya aku sampe dibikin deg2an sama begal itu. Ga kebayang klo diposisi Mas Bayu, pasti udah gemeteran parah itu aku. Huhu😭😭
Abis itu malah ditutup dg cerita menghangatkan hati. Pertolongan orng2 saat kita dikondisi bawah itu rasanya bner2 luar biasa yaa. Aku waktu itu ngalamin pas kuliah, pas lg sakit, jauh dr orang tua. Temen2 yg ngerawat, sampai nganterin berobat n beliin makan 3x sehari.. Terharuuu.. semoga orng2 yg selalu membantu orng lain itu dibalas dg rejeki yg lbh berlipat ganda yaaa 😍
nggak kebayang kalo aku yang ada di posisi itu udah nangis duluan kayaknya 🤣
siapa tahu tukang begalnya kasihan liat aku nangis dan aku malah dikasih pesangon haha ngimpi
aku kadang juga suka terharu banget kalo ketemu orang baik
kayak nggak nyangka aja di dunia yang kejam ini (rada drama yaa 🤣) masih ada orang baik dan beruntungnya lagi kita yang ketemu hihi
Duh, aku gak bisa bayangin sengeri apa kalau harus menghadapi begal kayak yang pernah dialami Mas Bayu. Kayaknya kalau aku bisa jantungan deh saking ndredegnya 😭. Tapi alhamdulilah, Mas Bayu dan Mas Handoyo bisa selamat dan gak terluka sedikit pun.
Emang bener kata Kak Hicha ya, Mas. Bisa mendapatkan pertolongan dari stranger tuh rasanya menghangatkan banget. Tiap dapat pertolongan dari stranger tuh aku selalu mbatin, gimana bisa orang yang gak kenal sama sekali sama kita bisa sebaik itu ke kita 🥺. Mudah-mudahan bapak-bapak yang nolong Mas Bayu selalu diberi kesehatan, rejeki yang lancar, dan kebahagiaan selalu yaaaaa. 🥰
Aku nggak terbayang kalau ngalamin ketemu begal juga akan seperti apa ya Allah😭 Alhamdulillahnya masih diberi penjagaan ya mas, bahkan dibayar kontan dengan dipertemukannya mas Bayu dengan bapak-bapak yg baik itu. Walau mungkin nggak bisa mengganti hp mas Bay yg dirampas, tapi aku bisa merasakan gimana bersyukur dan leganya ketika bertemu dengan mereka. Karena nggak terbayang juga kalau terjebak sampai malam dan kehujanan di jalan sepi kayak gitu ya😢
What a wonderful and warm story to read🤧 Makasih udah berbagi cerita, mas Bay✨
eh ngomongin gongso..emang semarang ciri khasnya keknya gongso gongsoan ya hihi..tapi aku menanginnya nasgor babat gongso si bayu...kalau ayam gongso blom pernah cobain...ayam kecapkah ini?
pas awal -awal serem banget ya...ga papa ilang 600 ribu plus hp...hp merek apa tuh #jadi kepo wkwkkw...tapi ga papa hilang itu dari pada jadi berita di koran pagi..aduh amit amit jangan sampe...dan alhamdulilahnya ga sampe minta motor ya...huhu...apes..tapi malah suatu saat bisa jadi cerita yang bisa dikenang ke anak cucu...satu cerita yang horrible satunya lagi menyentuh kalbu...bayu emang pinter kalau nulis cerita beginian xixixi
Aku tahu jalan kucing yang dimaksud mas. Kalau pas malam dan hujan emang jalanannya berbahaya. Kalau pagi-siang adem, enak buat dilewati. Pernah mau ke temanggung jam 12 malam. Biasa lewat jalan kucing akhirnya milih lewat jalur lintas..wkwkwk
Selalu ada kebaikan yang tidak terduga dalam sebuah perjalanan mas. Itu bisa jadi karena mas bayu, atau keluarga mas bayu sering berbuat baik kepada orang lain. Akhirnya manfaatnya bisa kita rasakan juga.
Panjang umur sebuah kebaikan :)
Saya pikir sama sih perasaan yg dialami saat dibegal, nekad ya mati, kecuali kita punya sesuatu dan yakin.
Dramatis sekali ya perjuangannya ...
Entah ada salah makan apa si, koq apes bertubi-tubi ya hahahaha, jgn² salah makan sajen 😂 #becanda
Kukira ya karena kamu abis kena musibah itu, bakal pilih jalan besar loh. Soalnya trauma gitu kan lewat jalanan sepi. hahahaa Eh ini malah pilih jalanan yang sepi ternyata... Terus motormu ngambek karena habis dipake ngebut semalemnya kali Bay.... Sampe putus pula rantainya huhu Untung ada tiga bapak super baik hati yang membantu yaaa. Aku ga kebayang sih kalo ga ada bapak-bapak itu.... Uda mana ujan deras, ga bisa pergi ke mana-mana, ga ada HP. Lengkap uda dah...